HARIAN MERAPI - Setiap orang pasti ingin menjadi orang kaya, namun tak semua bisa menjadi kenyataan.
Banyak cara pula untuk menjadi orang kaya, termasuk dengan jalan pintas, seperti misalnya dengan tirakat mencari kekayaan.
Seperti Damin yang melakukan tirakat di Candi Curut karena ingin menjadi orang kaya.
Baca Juga: Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam, diantaranya perlindungan jiwa dan akal
Hidup miskin tanpa iman membuat Damin terjerumus jalan sesat. Ia ingin mendapatkan kekayaan secara instan, bermula dari ajakan seseorang untuk melakukan laku tirakat di Candi Curut.
Tempat itu bukan bangunan candi tapi batu besar berlumut di bawah pohon beringin tua. Tempat itu dianggap wingit karena sering muncul penampakan binatang curut alias tikus berukuran raksasa.
Tiga hari tiga malam Damin menjalani laku tirakat dengan duduk bersila bertelanjang dada. Hari pertama dan kedua tanpa godaan yang ekstrim.
Barulah pada malam ketiga, saat tubuhnya terasa lemah ia dikerubuti ribuan tikus berbagai jenis. Namun demikian Damin menghadapinya tanpa rasa takut karema didorong oleh keinginannya untuk menjadi orang kaya.
Baca Juga: Inilah resep herbal untuk kurangi batuk pada anak, kombinasikan daun kelor dan thyme
Esok harinya tiba-tiba sebuah kantong kain berwarna hitam sudah ada di pangkuanya.
Ketika dibuka, kantong itu berisi lembaran-lembaran uang tak terhitung banyaknya. Damin gembira bukan kepalang sam tanpa pikir panjang bergegas meninggalkan tempat itu.
Dalam pikiran ia telah kesampaian menjadi orang kaya raya.
Sampai di rumah belum sempat menggunakan uang yang didapat dari Candi Curut, Damin kedatangan tamu teman lama di masa sekolah, Arfan namanya.
Baca Juga: Hingga 8 Desember, Kereta Cepat Whoosh layani 718 ribu penumpang
Ia sudah lama tinggal di Surabaya. Kedatangan memang sengaja menemui Damin dan teman lainnya untuk mencari donatur pendirian yayasan sosial yang dirintis.
Sebenarnya Damin enggan menanggapi ajakan, tapi Arfan yang santun dan alim membuatnya segan.