HARIAN MERAPI- Meski ujian yang bertubi-tubi datang dari Allah SWT, tetapi membuat istri Nabi Ayyub, bernama Rahmah ini tetap setia mendampingi suaminya meski Ayyub dalam kondisi sakit yang sangat parah.
Pada saat tertentu karena keadaan ini, Rahmah dalam terjemahan Kitab Durratun Nashihin Mutiara Petuah Agama, dituliskan sempat mengatakan kepada Ayyub, agar meminta dilepaskan ujian kepada Allah SWT.
Menurut satu riwayat, Ayyub menderita sakit selama 18 tahun, sampai akhirnya Rahmah pun pada suatu hari mengungkapkan kalimat kepada suaminya.
Baca Juga: Sudah dandan, pasangan pengantin di Kretek Bantul ditolak ijab qabul, ini sebabnya
"Engkau adalah seorang nabi yang mulia di sisi Tuhanmu. Tidakkah engkau berdoa kepada Allah Ta'ala?," tutur Rahmah.
Apa jawaban Ayyub kepada istrinya? Ia pun mengatakan dan balik bertanya dengan kalimat ini.
"Berapa lamakah dulu kita menggenggam keenakan (maksudnya hidup enak bergelimang dunia)?
Rahmah pun menjawab delapan puluh tahun.
Nabi Ayyub AS yang terkenal kesabarannya ini mengatakan kepada istri yang setia ini, sesungguhnya aku malu memohon kepada Allah SWT atas cobaan ini, karena lamanya cobaan belum mencapai kesamaan waktunya dengan keenakanku.
Singkat kisah, Ayyub dan Rahmah tetap dalam kesabaran sampai Allah SWT mengangkat semua ujian tersebut menjadi kenikmatan.
Dalam perjalanan cobaan ini, Ayyub berkata 'sesungguhnya aku telah ditimpa cobaan berat dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.
Ayyub tidak gentar dengan kehilanngan harta dan anak-anaknya melainkan ia takut terputus dari Tuhannya.
Baca Juga: Sembilan Ruas Jalan di Kota Yogyakarta Ini Harus Steril dari Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024