Baca Juga: Warga Lintas Agama Ikuti Grebek Maulud Seribu Tumpeng di Kaloran Temanggung
Perilaku hormat dan taat kepada orang tua bisa dilakukan dengan banyak hal seperti: membantu meringankan pekerjaan orang tua dengan mencuci piring sendiri,
berdo'a belajar dengan rajin agar menjadi anak yang berprestasi, membantu membersihkan rumah, menjaga etika sopan santu baik ucapan, perbuatan dan lain sebagainya. Kebiasaan yang seperti ini sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Ketika anak-anak sudah dewasa pun kewajiban berbakti kepada orangtua juga masih dituntut untuk dilakukan, bahkan harus semakin ditingkatkan.
Misalnya ketika anak-anak sudah mampu secara materi, hendaklah membantu orangtua untuk membiayai sekolah adik-adiknya.
Meskipun nampaknya tidak terlalu besar, tetapi manfaatnya sangat dirasakan bagi anak-anak itu sendiri maupun orangtuanya.
Dan sekaligus sebagai perwujudan rasa terima kasih anak kepada kedua orangtua yang telah mendidiknya dengan baik.
Baca Juga: Tempati Bangunan Bersejarah, BTPN Syariah Yogyakarta Relokasi Kantor Baru
Satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh anak-anak dalam keluarga adalah
menyepelekan atau menganggap kecil orangtua mereka.
Mungkin karena anak merasa lebih sukses dan enerjik, mereka malu mempunyai orangtua yang kurang beruntung, khususnya dalam hal materi. Perbuatan anak yang seperti ini merupakan contoh ekstrem seorang anak dalam keluarga yang tidak tahu akan tugas dan kewajibannya dalam keluarga.
Anak yang memiliki perilaku seperti itu bisa dikatakan sebagai anak yang keblinger yang tidak bisa berterima kasih atas berbagai karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT kepadanya. (Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si)*