Warga Lintas Agama Ikuti Grebek Maulud Seribu Tumpeng di Kaloran Temanggung

photo author
- Jumat, 6 Oktober 2023 | 07:30 WIB
Warga antusias mengikuti grebek Maulud masjid Gede Kauman Kaloran Temanggung, Kamis (5/10). (Arif Zaini Arrosyid)
Warga antusias mengikuti grebek Maulud masjid Gede Kauman Kaloran Temanggung, Kamis (5/10). (Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Wujud kerukunan dan toleransi, warga lintas agama mengikuti grebek Maulud Seribu Tumpeng Masjid Gede Kauman Kecamatan Kaloran Temanggung, Kamis (5/10/2023) siang.

Mereka tidak hanya dari warga Desa Kaloran, ada juga warga sejumlah desa di Kecamatan Kaloran. Bahkan dari kabupaten tetangga di antaranya Kabupaten Semarang.

Ketua Panitia Ahmad Syarif Yahya mengatakan peserta grebek maulud di Desa Kaloran dari umat Islam, Kristen, Katolik, Budha maupun dari penghayat kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Puting Beliung Melanda Temanggung, Sejumlah Rumah Alami Rusak Bagian Atap

Dia menerangkan keikutsertaan umat lintas agama dan kepercayaan pada Tuhan Yang maha Esa sebagai bukti terciptanya kerukunan, kebersamaan dan toleransi yang tercipta di Kecamatan Kaloran Temanggung.

"Kecamatan Kaloran masyarakatnya plural, ada Islam, Budha, Kristen dan Katholik serta Sapto Darmo. Pada perayaan maulud ini semua mengikuti dan turut serta," kata Ahmad Syarif Yahya, yang juga anggota DPRD Kabupaten Temanggung itu.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini mengatakan yang bisa ditonjolkan di Kecamatan Kaloran adalah keberadaan tempat ibadah seperti masjid, gereja dan wihara. Tempat ibadah ini diantaranya bisa dilihat di sepanjang jalan Kaloran ini.

Baca Juga: Satnarkoba Polres Sukoharjo tangkap residivis penyalahgunaan narkotika

"Keistimewaan Kaloran adalah kebersamaan dan masyarakat hidup rukun. Keberadaan grebek ini sekaligus bukti kerukunan dan juga sebagai media untuk ukhuwah wathoniyah," katanya.

Grebek Maulud disampaikannya bertujuan untuk nguri-nguri kebudayaan dan tradisi Jawa yang pada bulan Maulud dalam kalender jawa menggelar peringatan untuk menyambut kelahiran Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Dikatakan pada Kamis malam digelar acara pengajian dan pembacaan ayat-ayat suci di masjid Gede Kauman. Acara ini khusus warga muslim.

Baca Juga: Program Mapag Hujan, upaya serentak 30 kecamatan di Kota Bandung untuk kurangi risiko banjir

Camat Kaloran Yuli Riastiana menyampaikan presiasi yang luar biasa pada panitia dan warga, sebab membuktikan adanya kerukunan, harmonisasi dan toleransi warga.

"Warga sangat antusias dalam mensukseskan acara dan mengikuti acara ini," kata dia.

Dia berharap kegiatan seperti itu bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah dan semakin membuktikan kecintaan pada NKRI. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X