HARIAN MERAPI - Ada tujuh ayat Al-Qur’an yang menyebut tentang ikhlas, diantaranya adalah sebagai pintu menuju petunjuk dari-Nya
Salah satu sifat yang disukai oleh Allah dari hamba-Nya adalah sifat ikhlas. Sifat ini merupakan sifat di mana seseorang terima dengan kondisi apapun yang telah Allah berikan.
Ciri-ciri sifat ikhlas yang ada pada seseorang; (1) mengutamakan keridhaan Allah daripada keridhaan manusia.
Baca Juga: Prabowo dapat kiriman narasi negatif jelang pemilu, ini kemungkinan pelakunya
Tak sedikit orang-orang yang hidup di bawah bayangan orang lain, sehingga hidupnya penuh dengan tekanan dan keterpaksaan, (2) menyembunyikan amal kebaikan yang dilakukan.
Orang yang ikhlas tak ingin amal perbuatannya diketahui orang lain, (3) mengakui punya banyak kekurangan sehingga berusaha untuk memperbaikinya, dan (4) mengakui kelebihan orang lain yang memang penuh prestasi yang dapat dibanggakan.
Sifat ikhlas merupakan salah satu amalan yang sulit dilakukan. Bahkan, sekalipun sudah berperilaku baik belum tentu seseorang dapat berlaku ikhlas. Untuk memiliki sifat ikhlas, seseorang wajib memiliki keimanan dan tawakal kepada Allah SWT.
Dengan demikian sifat ikhlas akan lebih mudah diterapkan dan diraih. Setidaknya ada enam cara untuk menumbuhkan perasaan ikhlas; yakni:
Baca Juga: Bisakah cegah polusi udara dengan cara semprotkan air ke jalan, simak pendapat guru besar UI
(1) selalu menghadirkan kebesaran Allah Ta'ala, (2) berdoa kepada Allah agar diberi keikhalasan dalam setiap tingkah laku dan perbuatannya, (3) senantiasa mengingat pahala keikhlasan, (4) memperbanyak ketaatan kepada-Nya, (5) tidak takjub dengan diri sendiri, dan (6) bergaul dengan Orang-orang ikhlas.
Karena pentingnya sifat ikhlas, Allah SWT pun banyak menyebut ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan, sebagai berikut:
Pertama, menyembah kepada Allah harus dengan ikhlas supaya bisa berlaku adil. Firman Allah SWT:
“Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.”(QS. Al-A’raf; 7:29).
Kedua, ikhlas sebagai pintu menuju petunjuk dari-Nya. Firman Allah SWT: QS. Az-Zumar: 2-3: “Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran.