Lingkungan sekolah menjadi faktor penyebab perilaku agresif anak-anak dan remaja, ini lima faktor lainnya

photo author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 17:00 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Ternyata lingkungan sekolah menjadi salah satu faktor penyebab perilaku agresif anak-anak dan remaja.

Secara keseluruhan paling tidak ada enam faktor yang mempengaruhi perilaku agresif anak-anak dan remaja.

Perilaku agresif remaja merupakan suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah.

Baca Juga: Pengembang tak lunasi pembelian tanah, PN Bantul eksekusi objek perumahan Sonopakis

Hal ini didasari keadaan emosi secara mendalam dari setiap orang sebagai bagian penting dari keadaan emosional yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, ke dalam
diri atau secara destruktif.

Perilaku-perilaku agresif yang dilakukan anak merupakan bentuk kegelisan
dalam diri anak, ketika orang-orang yang berada di sekitarnya tidak menuruti keinginannya atau melarang hal yang disukai oleh anak,

sehingga muncul perasaan kemarahan dan juga permusuhan yang berujung pada sebuah tindakan negatif berupa perilaku.

Agresivitas yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja disebabkan oleh banyak faktor. Di antara faktor-faktor itu adalah:

Pertama, lingkungan sekolah. Sekolah memiliki peran sentral atas terjadinya perilaku agresif.

Hal ini terjadi karena, sudah menjadi tradisi di sekolah, bahwa pihak sekolah merasa hal itu sesuatu yang lumrah terjadi.

Baca Juga: Uji materi terkait masa jabatan pimpinan KPK yang diajukan oleh MAKI ditolak, begini amar putusan MK

Dalam hal ini pihak sekolah tidak peduli, menganggap biasa, toleran, dan tidak mengambil kebijakan apapun untuk mengurangi dan menghilangkan perilaku agresif yang terjadi-- sekolah melakukan pembiaran-- atas agresivitas yang dilakukan siswa-siswinya.

Mengingat agresivitas di sekolah terjadi tanpa/menghindari sepengetahuan pihak sekolah, maka perilaku agresif akan membesar tanpa sepengetahuan sekolah.

Faktor sekolah lain yang berpengaruh terhadap munculnya agresivitas pelajar adalah faktor kepemimpinan kepala sekolah, karena kepala sekolah adalah orang yang paling bertanggungjawab dalam keseluruhan kegiatan di sekolah.

Kedua, lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah faktor pembentuk utama perilaku agresif, mengingat sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh seorang anak atau remaja adalah di rumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X