Firman Allah SWT: “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah; 2:22).
Kedua, membangun fodansi keluarga dengan cinta dan kasih sayang, sebagaimana firman-Nya:
Baca Juga: Waspadai aksi penjahat kirim bukti transfer palsu, begini cara menghindarinya
“Di antara tanda- tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri, sehingga kamu merasa tenteram (sakinah) dengannya, dan dijadikan-Nya diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang (mawaddah wa rahmah). Dan di dalam itu semua terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Rum, 30 : 21).
Ketiga, membangun potensi ekonomi keluarga. Ekonomi atau finansial keluarga adalah hal penting yang harus dibangun oleh keluarga. Tanpa ekonomi yang relatif stabil tentu saja akan sulit berkembang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
Firman Allah SWT : “Katakanlah: “Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah”, dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Saba’, 34:24).
Keempat, selalu berusaha menunaikan hak lahir dan batin pasangan. Masing-masing pasangan, baik suami atau istri harus dapat menunaikan hak-hak dari pasangannya masing-masing.
Hak lahir dan batin tentu saja bukan tugas dari salah satu pihak saja melainkan keduanya karena keluarga dan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama.
Baca Juga: UIN Salatiga mulai program bantuan anak pekerja migran di Malaysia
Firman Allah SWT dalam Alquran : “Dan pergaulilah pasanganmu dengan ma’ruf
(baik). Apabila kamu tidak menyukai (salah satu sifat) mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (di sisi lain)”. (QS. An-Nisa, 4:19).
Kelima, menerima kelebihan dan kekurangan anggota keluarga.
Betapa sikap saling menerima antar anggota keluarga ini akan membawa dampak menyatukan, memperkuat, dan mendukung keutuhan maupun fungsi masing-masing pasanganmaupun anggota keluarga.
Ketika Anda sudah memutuskan untuk hidup bersama, tanpa perkecualian maka Anda harus siap saling menerima satu sama lain.
Keenam, memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar. Apabila keluarga memiliki potensi ekonomi atau energi yang lebih bderlebih, akan lebih banyak memberikan kemanfaatan dan keberkahan manakala dapat dioptimalkan untuk membantu sesama.
Baca Juga: Berencana jenguk keluarga yang sakit di Kediri, sekeluarga meninggal tertabrak kereta api di Jombang