Tersandera ijazah, negara susah

photo author
- Minggu, 23 November 2025 | 11:00 WIB
Menyoroti aksi walk out sejumlah tersangka kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat audiensi dengan Komisi Reformasi Polri.  (Instagram.com/@tifauziatyassuma)
Menyoroti aksi walk out sejumlah tersangka kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat audiensi dengan Komisi Reformasi Polri. (Instagram.com/@tifauziatyassuma)

HEBOH soal ijazah Jokowi belum usai. Roy Suryo Cs resmi ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik serta mengedarkan dokumen palsu ijazah Jokowi.

Para ahli hukum pidana pun terbelah pendapatnya, ada yang menganggap penersangkaan Roy Cs sebagai pembungkaman kebebasan berpendapat. Tapi ada pula berpendapat sebaliknya, orang tak boleh memfitnah dan menyebarkan kabar bohong.

Dua kutub pendapat yang berbeda itu terus bergulir hingga saat ini. Mana yang lebih kuat ? Sebaiknya kita ikuti saja proses hukumnya. Biarlah hukum menyelesaikan dengan mekanismenya sendiri. Kalau Roy tidak terima ditersangkakan, ada mekanisme untuk mengujinya, yakni melalui praperadilan.

Baca Juga: Klarifikasi DPR soal KUHAP Baru Dinilai Terburu-buru, Ferry Irwandi Sarankan Judicial Review ke MK

Bila kasus berlanjut hingga pengadilan dan memeriksa pokok perkara, hakim tentu akan menelaah secara detail kronologi dan bukti-bukti yang diajukan di pengadilan.

Agaknya, proses ini akan panjang, karena ada tingkat-tingkat peradilan, mulai tingkat pertama Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga Mahkamah Agung (MA).  Bila tidak terima dengan putusan pengadilan tingkat pertama, bisa mengajukan banding ke pengadilan tinggi, begitu seterusnya.

Artinya, sudah ada mekanisme hukum yang baku atau terstandar untuk menyelesaikan kasus tersebut. Tak cukup hanya perdebatan di area publik, namun tidak ada landasan atau dasar hukumnya.

Baca Juga: Benang Kusut Tambang Maluku Utara: Tumpang Tindih Izin, Manipulasi Tapal Batas, dan Perang Korporasi

Namun, pertanyaannya, apakah energi kita hanya dihabiskan untuk memperdebatkan masalah keaslian ijazah ? Toh kalau itu terbukti maupun tidak terbukti di pengadilan, tak ada pengaruh signifikan terhadap jalannya pemerintahan.

Rasanya terlalu mahal negara dipertaruhkan hanya untuk satu urusan ijazah Jokowi. Padahal, banyak persoalan jauh lebih penting yang harus diurus negara saat ini, mulai dari masalah pertambangan hingga utang proyek kereta cepat Whoos yang nilainya mencapai ratusan triliun. Atau, jangan-jangan, isu ijazah ini hanya bentuk pengalihan isu ? Lagi-lagi kita masih menebak-nebak.

Yang jelas, negara tak boleh tersandera oleh kasus ijazah Jokowi, karena masih banyak hal penting yang harus diurus, mulai dari kemiskinan, pengangguran hingga peningkatan gizi seperti program makan bergizi  gratis, dan sebagainya.

Baca Juga: 48 Rumah Roboh Imbas Insiden Longsor di Banjarnegara, Proses Evakuasi Dibayangi Runtuhan Susulan Akibat Hujan

Kita tentu berharap kasus besar korupsi jangan dilupakan, karena itu jauh lebih penting dari soal kasus ijazah. Misalnya korupsi di pertambangan nikel dan lain-lain yang nilainya sangat fantastis. Presiden Prabowo harus memprioritaskan penanganan kasus besar negeri ini. (Hudono)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X