Kedelapan, cinta tanah air merupakan cabang keimanan, sebagaimana sabda Rasulullah
Muhammad SAW: “Cintailah tanah airmu, karena ia adalah bagian dari imanmu.” (HR Tirmidzi).
Rasa kasih kepada negeri tempat kita dilahirkan dan dibesarkan dianggap mencerminkan kepatuhan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Kesembilan, meninggalkan tanah air dengan niat baik tetapi bernilai ibadah. Sabda Rasulullah
Muhammad SAW: “Barangsiapa yang *meninggalkan tanah airnya karena menuntut ilmu atau
berjihad, maka ia akan kembali dengan pahala yang besar.” (HR Abu Daud).
Kesepuluh, cinta tanah aiar laksana mencintai rumah sendiri. Sabda Rasulullah Muhammad
SAW: “Tidak sempurna iman seseorang sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri, dan mencintai tanah airnya seperti ia mencintai rumahnya.” (HR Bukhari, dalam riwayat tentang persaudaraan). Cinta tanah air dalam Islam bukan sekadar nasionalisme sempit, melainkan tanggung jawab moral untuk menjaga keadilan, menolak kerusakan, dan memajukan kesejahteraan umat. *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY