Nyawa melayang saat pesta miras di sawah

photo author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:30 WIB

 

DI mana pun tempat, kejahatan bisa terjadi, bahkan bisa merenggut nyawa. Baru-baru ini di sebuah gubuk tengah persawahan kawasan Magelang Jawa Tengah, dua pemuda nyawanya melayang. Bukan karena dibunuh atau dianiaya, melainkan karena ulah mereka sendiri, menenggak miras oplosan. Polisi masih menyelidiki dari mana mereka mendapat miras oplosan.

Sudah banyak cerita oplosan merenggut nyawa, namun peristiwa serupa tetap saja terjadi. Mereka tidak menyadari bahwa minuman beralkohol yang mereka tenggak akan mencabut nyawanya. Awalnya, merasa pusing, muntah-muntah hingga akhirnya tak tertolong. Itu pula yang dialami dua pemuda asal Magelang.

Polisi tak bisa berbuat apa-apa, melainkan hanya melakukan penyelidikan menyangkut penyebab kematian. Kalau sudah ketemu penyebabnya, lantas mau apa ? Paling tidak, dilakukan antisipasi agar peristiwa serupa tak terulang. Termasuk mempersempit akses mendapatkan miras. Hingga saat ini regulasi peredaran miras masih belum efektif. Meski sudah ada ketentuan peredaran dan konsumsi terbatas, tetap saja terjadi penyimpangan di lapangan.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Virgo besok Jumat 24 Oktober 2025, waktu untuk memperbaiki masalah apa pun yang baru-baru ini muncul

Orang, terutama kaum muda, dengan mudahnya mendapatkan miras, bahkan bisa diperoleh melalui pesanan online. Inilah yang kemudian aparat kewalahan memberantasnya. Sebab, tidak mungkin aparat akan mengontrol seluruh aktivitas penjualan di online. Paling-paling ketika dilakukan patroli siber, kemudian ada transaksi online, barulah aparat bisa cepat bergerak. Namun, bila dilakukan secara diam-diam, sangat sulit mengendusnya.

Kini kuncinya terletak pada kontrol masyarakat, sejauh mana masyarakat peduli terhadap persoalan miras. Misalnya, ketika ada tetangga atau siapapun terlihat menggelar pesta miras, maka segera lapor polisi. Tindakan cepat ini bisa menyelamatkan nyawa. Artinya, sebelum mereka larut dalam pesta miras, segera diambil tindakan agar tidak lebih parah.

Apalagi terkait miras oplosan, jauh lebih berbahaya ketimbang konvensional. Bahan oplosan terkadang aneh-aneh, misalnya obat nyamuk dan sebagainya yang jelas-jelas beracun. Mengapa ini bisa terjadi dan dilakukan remaja atau pemuda. Entahlah, kemungkinan mereka hanya ingin menunjukkan eksistensinya sebagai laki-laki pemberani, termasuk berani menghadapi bahaya nyawa melayang.

Baca Juga: Wali Kota Magelang Ajak Gen Z Berani Investasi, Bukan Sekadar Jadi Konsumen

Tewasnya dua pemuda di Magelang gara-gara pesta miras menunjukkan lemahnya kontrol masyarakat. Peristiwa tragis itu sebenarnya bisa dicegah bila masyarakat cepat melapor ke polisi sehingga bisa diambil tindakan cepat dan terukur. (Hudono)

 

Balas

Terus­kan

Tambahkan reaksi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X