Tragedi jatuh dari lantai 4, begini nasib siswi SMKN 3 Cilacap

photo author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 11:03 WIB
Ilustrasi police line (dok harianmerapi.com)
Ilustrasi police line (dok harianmerapi.com)

TRAGIS. Seorang siswi SMKN 3 Cilacap, Melisa Anggraeni (17) tewas terjatuh dari lantai 4 gedung baru Universitas Terbuka (UT) Purwokerto baru-baru ini. Korban adalah juru rias penari yang akan tampil di acara peresmian gedung baru tersebut.

Korban tewas justru menjelang acara seremonial peresmian gedung tersebut. Mengapa sampai terjadi tragedi memilukan itu ?

Masih diselidiki aparat kepolisian. Tidak ada yang menyangka bila korban akan terjatuh dari lantai 4 gedung yang akan diresmikan itu. Apakah ada keteledoran atau kecerobohan dari pemborong gedung sehingga menyebabkan kecelakaan dan menewaskan Melisa ?

Baca Juga: BRI terus berinovasi hadapi lanskap bisnis digital, QLola by BRI catat volume transaksi Rp 5.970 triliun, user tambah 41 persen

Masih perlu diselidiki. Yang jelas, pihak kampus bertanggung jawab, antara lain dengan memberi tali asih, acara tahlilan dan sebagainya. Kasus tersebut pun diselesaikan secara kekeluargaan.

Keluarga korban juga ikhlas dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah, sehingga tidak mengajukan tuntutan hukum. Persoalan pun dianggap selesai. Namun, kalau mau jujur, polisi tetap harus melakukan penyelidikan menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang. Antara lain, apakah dalam peristiwa itu ada faktor kelalaian manusia ? Misalnya ada bagian bangunan tidak sesuai spesifikasi sehingga membahayakan keselamatan.

Untuk melakukan penyelidikan, tentu harus melibatkan ahli bangunan, sehingga kesimpulannya bisa komprehensif. Dalam hukum pidana, kelalaian yang menyebabkan orang lain celaka, apalagi meninggal dunia, dapat dituntut hukum.

Baca Juga: Akan ada 1.100 Desa Nelayan dan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia, begini tanggapan Dosen UMY

Artinya, kalau dalam peristiwa itu ada unsur kelalaian, kasusnya tetap dapat diusut.  Kesalahan tidak serta merta ditimpakan kepada pihak kampus, sebab, boleh jadi karena faktor pemborongnya yang menggarap pekerjaan tidak sesuai perintah.

Sebenarnya, penanganan perkara bisa jalan terus meskipun keluarga korban sudah ikhlas dan tidak ingin perkaranya berlanjut. Namun, biasanya, karena pertimbangan kemanusiaan dan pihak keluarga korban ikhlas, tidak akan menuntut, aparat tidak meneruskan kasusnya.

Persoalannya, benarkah itu sebagai musibah yang tidak bisa dihindari ? Atau memang ada unsur kelalaian manusia, sebaiknya perlu diungkap sebagai pembelajaran di kemudian hari agar peristiwa serupa tidak terulang.

Baca Juga: Babak baru konflik Israel-Palestina, Hamas konfirmasi setuju terima usulan gencatan senjata di Gaza, ini alasannya

Lebih dari itu, pihak kampus jangan percaya begitu saja kepada pemborong, harus ada evaluasi dan pengawasan setelah pembangunan selesai. Kalau memang ada area berbahaya, sebaiknya tidak dibuka  untuk umum, kalau perlu digaris polisi agar tidak ada orang masuk tempat itu. (Hudono)

 

BalasTeruskan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X