HARIAN MERAPI - Bersyukur berarti kita berterima kasih kepada Allah SWT atas karunia yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita, termasuk nikmah Kemerdekaan yang ke-80 hari ini.
Sedangkan menurut istilah syukur ialah memberikan pujian kepada Allah dengan cara taat kepada-Nya, tunduk dan berserah diri hanya kepada Allah SWT serta beramar ma’ruf dan nahi munkar.
Syukur membuat seseorang semakin dekat dengan Tuhan. Ini karena mereka sadar kalau semua yang mereka dapatkan asalnya dari Tuhan. Untuk mengungkapkan rasa syukurnya, mereka bukan hanya menggunakan mulut, tetapi juga dengan cara meningkatkan ibadahnya.
Baca Juga: Warga, perangkat desa, dan mahasiswa ramai-ramai panen jagung di Kepuharjo Cangkringan Sleman
Nikmat adalah pemberian dari Allah SWT dan merupakan bentuk kecintaan-Nya kepada
makhluknya. Nikmat Allah kepada hambanya amat sangat luas sehingga mereka tidak akan dapat menggunakan kekayaan dunia yang paling berharga sekalipun untuk menghitung dan membayarnya.
Nikmat Allah yang paling besar diberikan kepada manusia adalah nikmat iman. Dengan keimanan yang kuat pasti jalan hidup seorang manusia bisa lancar dan dirihdai Allah.
Tema Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia tahun ini adalah 'Bersatu, Berdaulat,
Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju'. Tema ini dipilih untuk mencerminkan arah perjuangan dan visi besar bangsa Indonesia saat ini dan di masa depan.
Menurut Presiden Prabowo, tema ini menggambarkan pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai dasar kedaulatan dan manifestasi kesejahteraan rakyat Mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia adalah cara kita menghargai dan mengapresiasi kebebasan yang telah diraih oleh negara kita.
Baca Juga: Merti Desa di Warak Kota Toleran Salatiga meriah di Bulan Jawa, datangkan dalang muda Magelang
Berikut beberapa cara untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan:
Pertama, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Mensyukuri nikmat kemerdekaan dapat
dilakukan dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan keimanan dan ketaqwaan yang kuat, masyarakat akan selamat dari berbagai tipuan dunia yang menghancurkan.
Allah SWT memberikan teguran yang keras kepada orang-orang yang tidak pandai bersyukur,
padahal mereka sudah menikmati buah-buahan pemberian-Nya. Firman Allah SWT: “Supaya
mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka
mengapakah mereka tidak bersyukur?” (QS. Yasin ; 36:35).
Kedua, mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Mengisi kemerdekaan dengan
pembangunan yang bertujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ini harus dilakukan dengan adil agar semua warga merasa sejahtera. Orang-orang
yang bersyukur adalah mereka yang dapat menyeimbangkan bekerja dan istirahat dalam
kehidupan sehar-hari.
Firman Allah SWT: “Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al-Qashash; :73).