Inilah gaya kepemimpinan Presiden Prabowo dalam menyelesaikan masalah

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 12:30 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto. ( Instagram.com/@pco.ri)
Presiden RI, Prabowo Subianto. ( Instagram.com/@pco.ri)

INILAH kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ketika dihadapkan sengketa batas wilayah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Kedua provinsi ini memperebutkan empat pulau kecil, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek.

Mereka mengklaim berhak atas empat pulau kecil tersebut. Sebelumnya telah ada SK Mendagri terkait hal tersebut yang menyebut empat pulau itu masuk wilayah Sumut. Namun Gubernur Aceh protes, karena empat pulau itu dinilai masuk wilayahnya.

Konflik tak kunjung usai, hingga Presiden Prabowo turun tangan langsung mengambil alih sengketa empat pulau tersebut. Setelah melalui kajian mendalam dan komprehensif, akhirnya diputuskan empat pulau tersebut masuk wilayah Provinsi Aceh. Konflik pun berakhir, ditandai dengan penandatanganan kesepakatan dua gubernur, yakni Aceh dan Sumut. Mereka tak lagi mempersoalkan batas wilayah.

Baca Juga: Ini pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, jangan abaikan ikatan emosional

Presiden turun tangan, konflik berakhir. Ini bisa menjadi preseden dalam penanganan sengketa batas wilayah, jangan sampai berlarut-larut. Tentu dengan mempertimbangkan aspek geo spasial, historis, serta kesaksian pelaku sejarah dan ahli. Kita memberi apresiasi yang tinggi kepada Presiden karena bisa menyelesaikan sengketa batas wilayah dengan cepat, tanpa menimbulkan kegaduhan.

Jangan sampai konflik batas wilayah yang bersifat internal ini justru muncul ke permukaan dan menjadi bahan diskusi di tingkat internasional. Sekaligus ini juga menunjukkan kepemimpinan Prabowo sebagai presiden dan sekaligus kepala negara. Seperti kita ketahui, presiden adalah kepala pemerintahan atau pimpinan tertinggi eksekutif. Di bawahnya ada pembantu presiden yakni menteri.

Ketika menteri keliru bikin kebijakan maka presiden berwenang mengoreksi, bahkan membatalkannya. Termasuk dalam kasus sengketa perbatasan wilayah Provinsi Aceh dan Sumut. Keputusan Mendagri keliru, sehingga harus dikoreksi. Akhirnya semua pihak menerima keputusan Presiden Prabowo. Kita yakin pemberitaan soal itu telah mencuat ke level internasional, dan terbukti persoalan itu dapat diselesaikan dengan baik dan damai.

Baca Juga: Mengapa anak perlu dikenalkan musik sejak dini, begini penjelasan dokter spesialis anak

Wajar bila kemudian Indonesia sering diminta negara lain menjadi penengah ketika ada dua atau lebih negara bersengketa. Peran sebagai juru damai atau mediator itu sudah selayaknya disandang Indonesia. Namun bukan berarti Indonesia tanpa tantangan. Indonesia yang terdiri ribuan pulau ini tetap harus solid menggalang persatuan demi mewujudkan masa depan yang lebih baik, tenteram dan damai. (Hudono)

 

 

BalasTeruskan

Tambahkan reaksi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X