HARIAN MERAPI - Keterlibatan orang tua, khususnya ayah, sangatlah penting dalam pengasuhan anak.
Keterlibatan ayah akan membantu memperkuat ikatan emosional dengan anak.
Berkaitan itulah Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta mengingatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak dapat membantu memperkuat ikatan emosionalnya dengan anak sekaligus mendukung kesehatan mental ibu.
Sekretaris Dinas PPAPP DKI Jakarta, Marini Sri Indaswari dalam seminar bertema "Ayah Terlibat, Ibu Aktif, Keluarga Hebat" di Jakarta, Rabu mengatakan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak khususnya dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) juga berdampak signifikan pada tumbuh kembang anak.
"Jadi, sekarang ayah tidak lagi hanya sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai pendamping dan figur penting dalam kehidupan awal anak," kata dia.
Marini menyampaikan di tengah tantangan pengasuhan masa kini, peran orang tua baik ayah maupun ibu menjadi kunci dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing terutama pada periode 1.000 HPK.
Adapun 1.000 HPK merupakan masa yang krusial dalam membentuk dasar kesehatan, kecerdasan, dan karakter anak. Di sinilah, sambung dia, peran orang tua sangat menentukan, tidak hanya peran ibu yang melahirkan tapi juga peran ayah.
Baca Juga: Mengapa anak perlu dikenalkan musik sejak dini, begini penjelasan dokter spesialis anak
Lebih lanjut, pembahasan peran ayah dalam pengasuhan penting mengingat semakin meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja. Kondisi ini kemudian membuat peran ayah semakin dibutuhkan seperti saling berbagi tugas dan peran yang setara dalam pengasuhan.
Selain itu, pembahasan peran ayah dibutuhkan karena kebutuhan layanan pengasuhan seperti daycare (tempat penitipan anak) yang aman, berkualitas, dan terjangkau juga semakin membesar.
Layanan ini tidak hanya membantu ibu dalam menjalankan perannya secara profesional tetapi juga memastikan anak tetap mendapatkan stimulasi gizi dan pengasuhan yang sesuai.
"Merawat anak memang bukan pekerjaan yang sederhana. Selain sistem yang terkecil dan terpenting dalam keluarga, yaitu ayah dan ibu yang memiliki komitmen penuh, maka kita juga perlu dukungan dan komitmen dari sistem masyarakat, seperti penyediaan lingkungan yang aman dan sehat sebagai tempat untuk anak tumbuh dan berkembang," jelas Marini.
Dalam kesempatan itu, Co-Founder Ayah ASI Indonesia, Rahmat Hidayat menyarankan para ayah perlu diberikan waktu untuk terlibat misalnya dengan pemberian fleksibilitas jam kerja khususnya bagi ayah baru.