Kelima, di antara orang-orang Yahudi ada pula yang dengan penuh keyakinan mengikuti ajaran Islam dengan tulus ikhlas.
Firman Allah SWT: “Akan tetapi, orang-orang yang ilmunya mendalam di antara mereka dan orang-orang mukmin beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan
kepadamu (Nabi Muhammad) dan pada (kitab-kitab) yang diturunkan sebelummu. (Begitu pula) mereka yang melaksanakan salat, yang menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah serta hari Akhir. Kepada mereka akan Kami berikan pahala yang besar.” (QS. An-Nisa’; 4:162).
Keenam, Kaum Nasrani sudah melampaui batas dalam beragama dengan menambah-nambah hal-hal yang bukan dari agama.
Firman Allah SWT: “Wahai Ahlulkitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam (menjalankan) agamamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah, kecuali yang benar. Sesungguhnya Almasih, Isa putra Maryam, hanyalah utusan Allah dan (makhluk yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang Dia sampaikan kepada Maryam dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga.” Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya hanya Allahlah Tuhan Yang Maha Esa. Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Cukuplah Allah sebagai pelindung.” (QS. An-Nisa’; 4:171).
Ketujuh, Nabi Muhammad SAW menyerukan kepada semua manusia di dunia dan
menyatakan bahwa telah datang kepada mereka berbagai keterangan yang jelas dari Tuhannya.
Firman Allah SWT: “Wahai manusia, sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran (Nabi Muhammad dengan mukjizatnya) dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an).” (QS. An-Nisa’; 4:174).
Dengan keistimewaan-keistimewaan tersebut, risalah Nabi Muhammad SAW memiliki dampak yang sangat besar dalam sejarah umat manusia.*
Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua Keluarga Alumni Sekolah Pascasarjana UGM (Kapasgama),
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY