Pelajar adu bacok, begini akhirnya

photo author
- Minggu, 1 Juni 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi: senjata tajam (sajam) jenis celurit  (Dok Polsek Umbulharjo)
Ilustrasi: senjata tajam (sajam) jenis celurit (Dok Polsek Umbulharjo)

Kasus pembacokan pelajar di Jalan Bawuran Pleret Bantul Minggu dini hari lalu  bikin miris. Seorang pelajar asal Pakis Magelang, Agus Stya Prayoga (18) meregang nyawa setelah kena sabetan celurit lawannya.

Begitu Agus tersungkur, pelaku yang berboncengan sepeda motor dengan temannya langsung tancap gas. Polisi masih memburu mereka. Warga yang menolong Agus pun tak bisa berbuat apa-apa setelah korban dinyatakan meninggal sampai di rumah sakit.

Korban yang saat itu bersama seorang temannya, agaknya memang telah merencanaka untuk mendatangi lokasi kejadian perkara yang saat itu sudah ada dua orang, diduga remaja, menunggu. Baik Agus maupun lawannya juga telah membawa senjata tajam untuk duel.

Baca Juga: Ditarget raih medali emas, delapan pelajar SMKN Jumantono wakili kontingen Karanganyar untuk tampil di Kejurnas Woodball

Entah bagaimana Agus kena bacok hingga tembus paru-paru dan tak tertolong. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.15 dini hari. Suasana di sekitar lokasi sangat sepi, sehingga aksi mereka tidak terdeteksi warga. Baru setelah kejadian ada warga yang melihat dan memberi pertolongan kepada korban.

Kita tentu sangat menyayangkan kejadian tersebut, darah pelajar tumpah sia-sia. Diduga mereka sudah saling kenal hingga saling tantang. Indikasi ini nampak dari tindakan mereka yang telah mempersiapkan senjata tajam dari rumah masing-masing.

Agus yang asal Magelang tinggal di Bantul, entah di rumah siapa. Sayangnya, orang dewasa tempat Agus tinggal, abai terhadap aktivitas Agus di malam atau dini hari.

Baca Juga: Ramalan zodiak Cancer berlaku sepekan mulai 1 Juni 2025, dekati masalah secara logis daripada bersikap emosional

Seharusnya, orang curiga mengapa pelajar keluar malam-malam atau dini hari, untuk keperluan apa ? Tak ada yang tahu dan mencegahnya sehingga peristiwa berdarah itu terjadi.

Melihat lukanya yang sangat parah, pelaku sangat tega menghabisinya korbannya. Pelaku yang diperkirakan juga masih remaja,  bukan hanya melukai korbannya,namun juga ingin menghilangkan nyawanya. Remaja mana tega melakukan hal itu ?

Kasus ini seharusnya menjadi perenungan bagi para orang tua untuk tidak melepaskan pengawasan pada anak. Jangan biarkan remaja keluyuran di malam hari, apalagi dini hari, sembari membawa senjata tajam. Senjata tajam sangatlah mematikan ketika digunakan.

Baca Juga: Wisuda Sarjana ke-84 dan Pascasarjana ke-30 Instiper Yogyakarta, 20 Persen Lulusan S1 Sudah Diterima Kerja

Polisi harus segera menangkap pelaku dan menghadapkannya di muka hukum. Tak boleh ada toleransi, apalagi upaya mediasi untuk menyelesaikan masalah itu, karena nyawa telanjur melayang.  Sekalipun pelakunya masih remaja, tetap dapat dijerat pidana. (Hudono)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X