HARIAN MERAPI - Kontingen Kabupaten Karanganyar yang diwakili delapan atlet pelajar SMKN Jumantono maju di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Woodball Junior memperebutkan Piala Ketua KONI Surakarta tahun 2025.
Kontingen asal Bumi Intanpari ini menarget satu emas, satu perak dan satu perunggu.
Tiap atlet akan mengikuti dua nomor perlombaan yang akan berlangsung di Lapangan Woodball Kemenhan United di Jl Adi Soecipto pada 26-29 Juni 2025.
Keikutsertaan kontingen ini di Kejurnas tersebut digadang-gadang menjadi batu loncatan mengenalkan cabang olahraga ini di Karanganyar.
Ketua Cabor Woodball Kabupaten Karanganyar, Agus Siswanto mengatakan kontingennya perdana mengikuti Kejurnas junior pada ajang tahunan tersebut.
Pria yang juga guru olahraga SMKN Jumantono sekaligus Bendahara Umum KONI Karanganyar ini mengatakan delapan atlet yang akan berkompetisi di Kejurnas Junior Woodball memperebutkan piala Ketua KONI Surakarta tahun 2025 terdiri enam putra dan dua putri. Kompetisi ini diikuti tim dari kabupaten/kota di Indonesia.
"Keikutsertaan ini sekaligus menunjukkan eksistensi cabor Woodball binaan KONI Karanganyar yang merupakan cabor anyar. Selama empat bulan terakhir rutin berlatih di TC lapangan GOR RM Said Karanganyar," katanya saat ditemui di lokasi TC, Sabtu (31/5/2025).
Baca Juga: Muliakan anak dengan pendidikan yang terbaik
Cabor anyar di KONI Karanganyar ini menggandeng pelatih Woodball dari Solo dan Karanganyar seperti coach Setya Anung Haryanto dan coach Tri Wibowo.
"SMKN Jumantono menjadi pioneer melatih woodball di Karanganyar. Kami terbuka untuk siapa saja berlatih woodball," katanya.
Coach Setya Anung Haryanto mengatakan target yang ingin dicapai di event Kejurnas terukur. Ia yang sudah mengikuti kejuaraan Woodball open kategori senior di Sleman pada bulan ini telah menakar kekuatan timnya.
Dalam waktu dekat, para senior juga akan mengikuti kejuaraan Woodball pada pekan olahraga mahasiswa di Semarang.
"Power pukulan, keakuratan atau akurasi dan daya tahan dilatih secara serius. Latihan fisik Sabtu dan Minggu. Anak-anak sudah stabil memukulnya. Dari situ kita ambil peluang ikut di Kejurnas dengan ambil dua nomor tiap atlet," katanya.