Keutamaan Ibadah Haji

photo author
- Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia (STPI BIM) Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia (STPI BIM) Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok Pribadi)

HARIAN MERAPI - Pemberangkatan Jamaah Haji Indonesia tahun 2025 M/1446 H dilakukan secara bertahap mulai awal Mei 2025 ini. Kloter 1 Haji Indonesia tahun 2025 telah diberangkatkan pada Jumat, 2 Mei 2025 dini hari.

Kloter perdana ini berasal dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01) dan diberangkatkan menuju Madinah. Penerbangan untuk kloter pertama ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Keberangkatan tersebut juga sekaligus menandai dimulainya pemberangkatan
jamaah haji Indonesia tahun ini. Apakah sesungguhnya keutamaan ibadah Haji itu.

Baca Juga: Pendidikan prioritas utama pemutus mata rantai kemiskinan

Sudah kita ketahui bersama bahwa haji adalah ibadah yang sangat mulia. Kewajiban
menunaikan ibadah haji diterangkan dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 97: “Di sana terdapat
tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah)
amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”

Keutamaan ibadah haji banyak disebutkan dalam Al-Qur’an maupun Al-hadits. Berikut ini
delapan keutamaan menunaikan ibadah haji yang bisa didapatkan umat muslim; yakni:

Pertama, menghapuskan kesalahan dan dosa-dosa. Dalam sebuah hadis disebutkan, Allah
SWT akan menghapus dosa bagi setiap umat muslim yang menunaikan ibadah haji: “Siapa yang
behaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan, maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari).

Bagi jamaah haji yang tidak berbuat keji atau berbuat dosa, akan pulang dengan kondisi suci seperti bayi yang baru lahir.

Baca Juga: Polda DIY Lakukan Penyelidikan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon, Ini Kata Kapolda

Kedua, balasannya surga. Keutamaan ibadah haji berikutnya yaitu dapat menjamin surga bagi
jamaah haji yang mabrur (haji yang diterima di sisi Allah SWT).

Dalam hadis Riwayat Bukhari dijelaskan bahwa orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan ibadahnya mabrur (tidak bercampur dengan dosa syirik dan maksiat), Allah akan menjanjikan balasan berupa surga. Hadist Nabi Muhammad SAW: “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari-Muslim).

Ketiga, haji merupakan amalan paling afdhol. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata, “Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?’ Beliau
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “jihad di jalan Allah”. Ada yang bertanya
kembali: “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam”. (HR.
Bukhari).

Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain.

Baca Juga: Walikota Salatiga Dukung Pembangunan RS Hermina, Alasannya Bukan Karena Subyektivitas dan Historis

Keempat, haji termasuk jihad fi sabilillah (jihad di jalan Allah). Dari ‘Aisyah Ummul
Mukminin radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yan paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X