Waspadai premanisme berkedok ormas

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi - Sejumlah preman saat diamankan oleh pihak kepolisian  (Foto: ANTARA)
Ilustrasi - Sejumlah preman saat diamankan oleh pihak kepolisian (Foto: ANTARA)

JUDUL tersebut merupakan analisis dari serangkaian fenomena yang terjadi di masyarakat belakangan ini. Masyarakat, terutama kalangan pengusaha takut bila berhadapan dengan preman, yakni mereka yang suka meminta-minta uang dengan dalih uang pengamanan. Dalam bahasa sederhana orang semacam itu kita sebut sebagai preman.

Orang umumnya tak mau ribut, sehingga memilih memberi uang kepada mereka meski untuk tujuan yang tidak jelas. Fenomena itulah yang kini muncul di masyarakat sehingga membuat aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, bergerak untuk melakukan penindakan. Memang tidak semua ormas berperilaku preman atau menggunakan organisasinya untuk memalak dan sebagainya.

Tapi harus diakui, ada saja oknum anggota ormas yang memaksa meminta uang kepada pelaku usaha. Inilah yang dikhawatirkan. Sebab, secara keanggotaan, mereka tergabung dalam organisasi resmi, namun perilakunya tidak mencerminkan garis organisasi. Terhadap hal itu, polisi dituntut berani bertindak, bukan malah memberi toleransi.

Baca Juga: Mengenal senjata tradisional Kerambit, biasa digunakan pendekar di Minangkabau

Pun tindakan sweeping yang ujung-ujungnya bermotif ekonomi, harus diberantas. Organisasi masyarakat tidak boleh mengambil alih tugas polisi. Bahwa mereka membantu tugas polisi, tentu boleh, namun bukan dengan mengambil alih. Termasuk melakukan sweeping, bukanlah tugas ormas, melainka polisi.

Fenomena premanisme berkedok ormas ini ditengarai terjadi di beberapa wilayah, termasuk DIY dan Jawa Tengah. Di Sukoharjo Jawa Tengah misalnya, Polres setempat telah membentuk tim khusus untuk memberantas premanisme. Polres Sukoharjo juga telah menindak puluhan kasus premanisme sejak Februari lalu. Hasilnya cukup signifikan,  sehingga aksi premanisme berkurang. Mereka juga mengajak masyarakat untuk membantu aparat memerangi penyakit masyarakat atau Pekat.

Mengapa muncul premanisme berkedok ormas ? Diduga karena pengawasan dari pimpinan ormas yang kurang ketat. Mereka seharusnya menindak tegas anggotanya yang berbuat tidak sesuai SOP.

Baca Juga: Ramalan zodiak Aries besok Minggu 13 April 2025 soal cinta dan karir, bicaralah dan dengarkan pasangan Anda karena itu akan menyelesaikan masalah

Menjelang Hari Raya Idul Fitri pimpinan ormas harus tegas melarang anggotanya meminta THR kepada pengusaha atau lembaga apapun. Sebab, modus inilah yang sering digunakan oknum anggota ormas untuk menutupi aksi premannya.

 

Jadi, kuncinya terletak pada pengawasan. Sejauh mana pengawasan itu dilakukan, akan sangat mempengaruhi perilaku premanisme berkedok ormas. Ormas harus kembali ke khittahnya, sebagai organisasi masyarakat yang punya kontribusi pada negara,khususnya dalam membangun dan mengisi kemerdekaan. (Hudono)  

Artikel Selanjutnya

Berantas Premanisme

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X