Menjaga ingatan tetap prima dalam belajar, di antaranya dengan observasi dan resitasi

photo author
- Jumat, 14 Maret 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta (Dok. Pribadi)

Kelima, pembagian waktu dalam belajar. Pengalaman sehari-hari menunjukkan bahwa belajar
dengan terbag-bagi waktunya dengan interval waktu istirahat hasilnya akan lebih baik daripada
mencurahkan sejumlah besar waktu untuk sekali belajar.

Adolph Jost (Psikolog Jerman) menjelaskan bahwa mempelajari sebuah materi dengan alokasi waktu tiga jam per hari selama lima hari akan lebih efektif daripada mempelajari materi tersebut dengan alokasi waktu lima jam sehari tetapi tidak hanya selama tiga hari (Hukum Jost dalam belajar).

Keenam, membagi-bagi bahan yang dipelajari. Apabila ditemukan materi pelajaran terlalu
banyak, maka akan tepat menggunakan metode sebagian, sehingga hasilnya dapat meresap dalam ingatan secara baik.

Penggunaan metode sebagian (teileren method) akan membuat siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru di kelas. Peserta didik juga menjadi
lebih aktif dalam proses belajar. Peserta didik juga semangat dan rajin untuk menghafal materi
pelajaran.

Ketujuh, penguasaan secara global. Hal ini sangat baik untuk mengingat berbagai materi
pelajaran yang telah disampaikan. Usahakan pada setiap mempelajari bahan pelajaran dapat mengerti isinya secara garis besar, dan kemudian membuat skema materinya.

Belajar utamanya untuk memperluas skema materi itu sehingga hasilnya dapat meresap dalam ingatan. Materi yang sudah dibuat skema dalam ingatan ini akan lebih mudah disimpan dan direproduksikannya.

Kedelapan, mengorganisasi bahan-bahan yang dipelajari. Mengorganisasikan bahan pelajaran
itu sangat penting untuk mengatur kesatuan-kesatuan bahan pelajaran yang sejenis, misalnya bahasa, ilmu pasti, sejarah, agama, dan sebagainya. Pengorganisasian yang seperti ini juga akan menjadikan siswa lebih mudah mengasosiasikan konsep yang satu dengan konsep yang lain dalam ingatannya.

Kesembilan, faktor-faktor dinamis dalam retensi, yakni faktor-faktor yang mudah berubah-
ubah, seperti interest, perhatian, kesadaran mental, sikap di mana hal-hal ini sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar harus senantiasa dijaga kemunculannya. Faktor-faktor ini harus dipelihara sebaik-baiknya supaya tetap ada dan terarah kepada masalah-masalah yang sedang dipelajari di dalam belajarnya. *

Penulis: Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY,
Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X