Dimensi kemanausiaan Rasulullah Muhammad SAW, di antaranya jujur dan rendah hati

photo author
- Kamis, 13 Maret 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta (Dok. Pribadi)

Kesembilan, suka memaafkan dan merelakan. Pemaaf, itulah sifat unggul dari beliau, ketika
sanak saudara ataupun orang-orang terdekatnya berbuat salah kepadanya, Beliau selalu memaafkan sekaligus menasehatinya agar tidak terulang, Merelakan? ya, berbeda dengan kebanyakan orang zaman sekarang, yang ketika kehilangan barang berharganya langsung kelimpungan ke sana kemari,  bahkan sampai stress. Jika Beliau kehilangan sesuatu hanya tersenyum dan santai-santai saja, dengan meyakini bahwa Allah pasti akan menggantinya di kemudian hari.

Kesepuluh, penuh kasih sayang. Kasih sayang inilah yang menjadikan kesuksesan beliau
dalam perjuangannya, beliau itu terkenal penuh kasih sayang terutama kepada fakir miskin dan anak yatim.

Kesebelas, selalu memberi petunjuk. Ketika beliau ditanya oleh sahabat atau umatnya, beliau
pasti berusaha untuk bisa menjawabnya, sekalipun beliau tak tahu, beliau akan berusaha mencarinya meskipun harus bertanya lagi kepada orang lain.

Kedua belas, selalu tersenyum. Ini adalah sifat Rasulullah yang kita pikir mudah untuk
melakukannya, tapi ternyata tidak semudah ketika kita tahu perjuangan beliau saat itu, namun dalam keadaan apapun saat itu, beliau selalu bisa memperlihatkan senyumannya. *


Penulis: Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY,
Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X