Remaja kalap, aniaya korban hingga tewas, ini sebabnya

photo author
- Kamis, 7 November 2024 | 15:25 WIB
ilustrasi (dok harianmerapi.com)
ilustrasi (dok harianmerapi.com)

Seorang remaja pelajar, Rendy Surya Irawan (16) warga Pundong Bantul, ditemukan meninggal di sebuah rumah di Kalurahan Parangtritis, Kretek Bantul. Rendy meninggal setelah dianiaya 11 orang, terdiri 7 orang dewasa dan 4 anak di bawah umur.

Diduga pemicunya korban terlibat kecelakaan dengan salah seorang teman pelaku hingga dirawat di rumah sakit. Antara pelaku dan korban juga sudah saling mengenal.

Peristiwa itu terjadi pada 13 Oktober ketika warga melaporkan ada laki-laki meninggal di rumah Karyatno, Parangtritis, Kretek Bantul. Polisi langsung bergerak dan mendapatkan petunjuk siapa pelakunya.

Baca Juga: Dukung Ingub No 5 Tahun 2024, Begini Sikap FUI DIY tentang Pengendalian Miras

Dalam waktu relatif singkat 11 orang pelaku diringkus karena diduga mereka menganiaya Rendy hingga tewas. Bahkan, usai menganiaya, mereka meninggalkan korban begitu saja, tanpa ada upaya memberi pertolongan.

Agaknya mereka sengaja ingin bermasalah dengan hukum. Dengan melakukan penganiayaan dan meninggalkan korban begitu saja, sudah jelas ada niat untuk membuat korban sengsara hingga menemui ajal. Masih belum jelas, apakah para pelaku mengetahui saat meninggalkan lokasi korban sudah dalam keadaan meninggal.

Dengan ditangkapnya 11 pelaku, tak ada celah mereka untuk lolos. Mereka bakal dijerat Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama. Lantaran akibat penganiayaan itu korban meninggal dunia, maka hukuman diperberat.

Baca Juga: Setoran Uang Bandar Judol ke Oknum Komdigi Lewat Money Changer

Sedang empat pelaku yang masih di bawah umur, pun tak luput dari jeratan hukum. Mereka tetap akan dimintai pertanggungjawabannya, meski ancaman hukumannya tak seberat tujuh tersangka lainnya.

Patut disayangkan, mengapa mereka begitu beringas dan barbar, menganiaya Rendy yang notabene sudah mereka kenal hingga meninggal. Apakah mereka tidak menduga bahwa penganiayaan itu berakibat fatal sampai hilangnya nyawa ? Hal itulah yang nanti akan dipertanggungjawabkan pelaku di depan hukum.

Sepertinya budaya kekerasan sudah merasuk dalam diri para pelaku. Sehingga, mereka tak lagi mengenal belas kasihan. Bagaimana bila hal itu terjadi pada keluarga mereka ? Tidakkah mereka menyesali perbuatannya ? Atau malah menjadi semacam kebanggaan telah menghilangkan nyawa orang lain ?

Baca Juga: Prabowo Ucapkan Selamat kepada Trump yang Terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat

Masyarakat berhak mengawal proses hukum terhadap 11 pelaku penganiayaan yang menyebabkan Raedy meninggal. Tidak ada celah bagi pelaku untuk menyelesaikan kasus tersebut di luar hukum. Dalam bahasa populernya, kasus tersebut tak boleh diselesaikan dengan mekanisme restoratif justice, karena tergolong berat yakni mengakibatkan nyawa melayang. (Hudono)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X