Takdir Prabowo Menjadi Presiden RI ke-8, Ternyata Begini Hukumnya Membicarakan Takdir

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Prabowo Subianto ditakdirkan menjadi Presiden RI ke-8. (Foto: Insagram @prabowo)
Prabowo Subianto ditakdirkan menjadi Presiden RI ke-8. (Foto: Insagram @prabowo)

HARIAN MERAPI - Takdir menggariskan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8 dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden ke-14.

Takdir Prabowo dan Gibran ini telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Hanya Allah yang mengetahui tulisan takdir ini. Tidak Prabowo maupun Gibran.

Pembicaraan takdir adalah sesuatu yang asik, namun perlu diketahui bahwa membicarakan terkait takdir sebagian ulama berpendapat tidak boleh. Namun sebagian lainnya boleh dengan sejumlah batasan.

Baca Juga: Inilah 5 Srikandi di Pemerintahan Prabowo

Ulama yang membolehkan membicarakan takdir atau Qodar dengan beberapa alasan. Sebagaimana ditulis di buku Kupas Tuntas Takdir karya Muhammad Bin Ibrahim Al-Hamd, yang diterbitkan Pustaka Ibnu Katsir di antaranya yakni pertama iman kepada Qadar adalah salah satu rukun iman. Iman seorang hamba tidak sempurna kecuali dengan iman kepada Qadar.

Kedua; iman kepada qadar atau takdir telah disebutkan dalam hadits teragung dalam Islam yakni hadits Malaikat Jibril Alaihissalam.

Hal itu terjadi di akhir kehidupan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, diakhir hadits Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, 'dia adalah malaikat jibril, Ia datang kepada kalian untuk mengajarkan kepada kalian tentang agama kalian. (HR Muslim di kitab Al Iiman).

Baca Juga: Giring Ganesha, musisi yang beralih profesi jadi politisi itu kini menjadi Wamen Kebudayaan

Maka itu mengetahui masalah takdir adalah termasuk bagian dari agama dan pengetahuan tersebut adalah wajib walaupun hanya secara global.

Ketika bahwa Alquran banyak menyebutkan tentang takdir dan perinciannya. Allah SWT pun telah memerintahkan agar merenungkan Alquran dan memahaminya sebagaimana dalam Firman-Nya di surat as-shaad ayat 29.

artinya 'Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya'.

Baca Juga: Prabowo Tunjuk Sri Mulyani dan Tiga Wakil Bertugas di Kemenkeu

Selain itu juga di surah Muhammad ayat 24 yang artinya 'Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci.'

Keempat bahwa para sahabat bertanya kepada nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang perkara yang paling detail mengenai takdir.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Jabir dalam Shahih Muslim ketika Suroqo Bin Malik bin Ju'syum datang kepada nabi mengatakan wahai Rasulullah Jelaskanlah kepada kami tentang agama kami seolah-olah, kami baru diciptakan pada hari ini yaitu mengenai amal perbuatan hari ini. Apakah berdasarkan pada apa yang telah tertulis oleh tinta pena takdirnya sudah mengering dan takdir-takdir yang telah ditentukan atau berdasarkan dengan apa yang akan kita hadapi"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X