Lagi, oknum guru ngaji berbuat asusila, mengapa terus berulang ?

photo author
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 09:45 WIB
ilustrasi (dok harianmerapi.com)
ilustrasi (dok harianmerapi.com)

BELAKANGAN ini banyak berita seputar pencabulan yang dilakukan oknum guru ngaji. Tentu ini sangat meresahkan para orang tua, terutama mereka yang menyekolahkan anaknya di pesantren atau tempat mengaji, termasuk perorangan. Padahal, tidak semua tempat ngaji diwarnai pencabulan. Tidak semua guru ngaji berbuat cabul, karena umumnya guru ngaji baik-baik saja.

Kasus guru ngaji mencabuli mantan santrinya di Sragen baru-baru ini  mengundang perhatian masyarakat. Polisi bergerak setelah melihat video guru ngaji S (56) diarak warga. Petugas langsung meluncur ke TKP, tapi tak dijumpai ada pengarakan S. S malah diketahui berada di rumah korbannya, V (16) yang kini duduk di bangku SMK.

S mencabuli V  tak kurang dari 10 kali di berbagai tempat, baik di rumah maupun di gudang. Orang tua V karuan tidak terima dan meminta agar kasus tersebut diusut tuntas dengan menghukum pelaku.

Baca Juga: Menlu Retno Syukuri Kepulangan 79 WNI yang Sulit Keluar dari Lebanon, Begini Kondisi Terkini Kota Beirut yang Hancur Akibat Serangan Udara Israel

Terungkap pula bahwa hubungan antara S dan V sudah terjalin lama. Dilihat dari kronologinya seolah tidak ada paksaan dalam hubungan tersebut. Awalnya S memberi iming-iming uang, berikutnya S terus menyemangati V agar belajar yang tekun.

Mereka juga terus berkomunikasi lewat WA. Dari situlah terungkap bahwa ada hal yang tidak beres dari hubungan antara S dengan V. Jajaran Polres Sragen langsung mengamankan S atas tuduhan melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap anak. Pelaku bakal dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.

S tak bisa berkilah dengan mengatakan bahwa hubungan mereka atas dasar suka rela atau suka sama suka. Sebab, V masih kategori anak-anak atau anak di bawah umur, karena masih di bawah 18 tahun.

Baca Juga: Prabowo Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu yang Disampaikan Saat Hadiri Rakornas PKB

Menjalin asmara, apalagi sampai berhubungan badan dengan anak di bawah umur, baik atas dasar suka sama suka maupun paksaan, tetap dijerat pidana dan diancam hukuman 15 tahun penjara.

S memang tidak bisa mewakili guru ngaji, sehingga lebih tepat kita sebut sebagai oknum. Celakanya, kalau peristiwa semacam itu terus berulang, maka nama guru ngaji menjadi tercemar, padahal masih banyak guru ngaji yang baik dan bisa menjadi panutan.

S jelas bukan guru ngaji panutan, karena melakukan perbuatan tercela. Orang tua yang hendak mengirim anaknya mengaji sebaiknya teliti dulu kredibilitas guru ngaji tersebut, jangan sampai seperti S. (Hudono)

 

BalasTeruskan

Tambahkan reaksi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X