Problem solving sebagai salah satu jenis belajar penentu kesuksesan masa depan anak

photo author
- Minggu, 1 September 2024 | 17:00 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Pembina LP3H Halal Center Syarikat Islam Provinsi DIY (Dok Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Pembina LP3H Halal Center Syarikat Islam Provinsi DIY (Dok Pribadi)

Ketiga, belajar sosial. Ciri-ciri Teori Belajar Sosial: (1) fokus utama pembelajaran adalah
pengamatan dan peniruan, (2) tingkah laku model (contoh) bisa dipelajari melalui bahasa, teladan, nilai, dan lain-lain, dan (3) siswa bisa meniru suatu kemampuan atau perilaku dari
kejadian yang dialami orang lain atau dari hal yang diperagakan oleh guru sebagai model.

Tujuan belajar sosial adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam masalah-masalah sosial.

Keempat, belajar rasional. Belajar rasional, yaitu proses belajar menggunakan kemampuan
berpikir sesuai dengan akal sehat (logis dan rasional) untuk memecahkan masalah. Dengan belajar rasional diharapkan memiliki kemampuan rasional problem solving dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Kelima, belajar kebiasaan. Belajar kebiasaan merupakan perilaku belajar yang terbentuk pada
diri siswa bersamaan dengan proses belajar yang dilakukan karena siswa mempelajari dan mengamati dari lingkungan sekitarnya, bukan bakat yang sudah dimiliki siswa sejak kecil.

Keenam, belajar apresiasi. Belajar apresiasi, yaitu belajar kemampuan dalam
mempertimbangkan arti atau nilai suatu objek sehingga individu dapat menghargai berbagai objek tertentu.

Memberikan pujian atas apa yang telah dilakukan seseorang merupakan salah satu contoh
apresiasi yang dilakukan seorang siswa sebagai salah satu bentuk belajar apresiasi. Hal ini akan dapat membantu anak untuk bisa berkembang dengan lebih baik lagi dengan belajar dengan lingkungan sekitar.

Ketujuh, belajar pengetahuan. Belajar pengetahuan adalah proses belajar berbagai
pengetahuan baru secara terencana untuk menguasai materi pelajaran melalui kegiatan eksperimen dan investigasi.

Tujuannya adalah agar anak memperoleh dan menambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat-kiat khusus di dalam mempelajarinya.*

Penulis: Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.
Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta
Ketua Dewan Pembina LP3H Halal Center Syarikat Islam Provinsi DIY

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X