Jangan nongkrong dekat rel KA, bisa berakibat seperti ini

photo author
- Minggu, 25 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi: Petugas melakukan perbaikan jembatan rel yang rusak akibat tabrakan KA Brantas dan truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro Semarang, Rabu.  (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Ilustrasi: Petugas melakukan perbaikan jembatan rel yang rusak akibat tabrakan KA Brantas dan truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro Semarang, Rabu. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

SEORANG mahasiswa asal Lubuk Linggau Sumsel terserempet kereta api saat nongkrong di Jembatan Kewek Danurejan Yogya, Kamis malam. Ia mengalami luka di bagian kaki dan tangan. Korban pun dibawa ke RSUP Sardjito untuk mendapat perawatan intensif.

Saat itu, mahasiswa berinisial YS (22) itu sedang nongkrong di Jembatan Kewek dekat rel kereta api bersama seorang temannya. Kemudian datang KA Bima dari arah timur ke barat.

Menurut keterangan, masinis sudah membunyikan peringatan berulang kali, namun korban cuek hingga akhirnya terserempet hingga mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Beruntung, nyawa korban masih dapat diselematkan. Anehnya, benarkah YS tidak mengetahui ada kereta api lewat, dan sama sekali tidak mendengar peringatan dari masinis ? Polisi masih memeriksa kasus tersebut. Tujuanya agar kasus serupa tidak terulang.

Baca Juga: Hasto tuduh Jokowi gunakan penegak hukum untuk intimidasi, begini jawaban Istana

Kasus ini sekaligus menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika nongkrong di kawasan dekat perlintasan kereta api. Sebab, seperti kasus di atas, korban sudah berulang kali diperingatkan namun tidak tahu dan tetap cuek. Mengapa bisa demikian ?

Rasanya tidak masuk akal bila korban tidak mendengar peringatan masinis. Atau, jangan-jangan korban sedang melamun atau tidak konsentrasi sehingga tidak mengetahui datangnya kereta api. Inipun tetap menimbulkan kejanggalan. Sebab, kereta api datangnya cepat dan mengeluarkan suara bergemuruh. Siapapun yang berada di tempat itu akan mendengar dan menyingkir. Namun YS tidak, malah cuek saja.

Barangkali polisi perlu memeriksakan pendengaran YS, apakah mengalami penurunan signifikan sehigga tidak mengetahui bila ada kereta api lewat ? Atau kalau orang yang percaya dengan klenik, boleh jadi di tempat tersebut ada penunggunya, semacam makhluk gaib yang sering mengganggu manusia. Untuk hal yang disebut terakhir ini agaknya diabaikan saja, karena tidak ada penjelasan ilmiahnya.

Baca Juga: Semarakkan Hari Kemerdekaan, Bulog DIY gelar Bulog Siaga Merdeka, begini suasananya

Dalam kasus di atas, YS tentu harus diposisikan sebagai korban, karena tidak ada orang yang membujuk atau memberi kesempatan yang bersangkutan untuk menabrakkan diri ke kereta api. Bahwa dia tidak mendengar peringatan dari masinis, nampaknya perlu diperiksakan apakah yang bersangkutan mengalami gangguan pendengarannya.

Yang jelas, untuk mengantisipasi kejadian serupa, masyarakat harus wasapada tidak berdiri atau duduk di dekat perlintasan kereta api. Sebab, suatau saat boisa mencelakakannya. (Hudono)

 

Artikel Selanjutnya

Tiduran di Rel KA

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X