BELAKANGAN ini banyak kasus kecelakaan air, baik sungai maupun laut yang terjadi di Bantul. Berdasar data dari Polres Bantul, sejak Januari hingga Juli 2024, terjadi 12 kasus kecelakaan air, enam orang di antaranya meninggal. Terbaru, kasus pemancing yang tenggelam di Sungai Cawang Opak Baros, Tirtohargo, Kretek Bantul.
Semula dua pemancing tenggelam pada Rabu lalu, namun seorang di antaranya berhasil diselamatkan anggota Tim SAR yang kebetulan lewat di tempat tersebut. Sedang seorang lagi hilang, dan baru ditemukan sehari berikutnya dalam kondisi meninggal, mayatnya ditemukan terapung dengan jarak lima meter dari lokasi memancing.
Kasus laka air di Bantul tergolong tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk berhati-hati. Termasuk bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Selatan, disarankan untuk tidak mandi di laut, karena sangat berbahaya. Kepada para pemancing juga disarankan untuk waspada, apalagi bagi yang tidak bisa berenang.
Banyak kasus pemancing tenggelam lantaran tidak dapat berenang. Bahkan, bisa berenang sekalipun tidak menjamin selamat, misalnya ketika arus air sangat deras sehingga tak bisa dilawan. Selain itu, para pemancing juga harus mengenali karakter sungai yang hendak dijadikan spot memancing. Sebab, ada bermacam karakter air, misalnya air yang kelihatan tenang di permukaan, namun di bawahnya ada aliran deras.
Pemancing juga disarankan untuk tidak menceburkan diri ke air, melainkan cukup di tepi sungai. Bahayanya, kalau pemancing terpeleset dan tidak bisa berenang, bisa tenggelam dan tewas. Dalam kasus di atas, sebenarnya anggota Tim SAR sudah berhasil menyelamatkan seorang pemancing, namun seorang lainnya gagal diselamatkan lantaran tenggelam. Padahal, ketika dicari Tim SAR, mayatnya ditemukan tak jauh dari lokasi dia memancing, yakni sekitar lima meter.
Ini juga bisa menjadi catatan bagi Tim SAR untuk melacak keberadaan korban di lokasi terdekat terlebih dulu, kemudian diperluas hingga jarak tertentu. Kasus kecelakaan air yang menimpa pemancing tentu berbeda dengan kecelakaan laut di tempat wisata, seperti Parangtritis, Depok dan lainnya.
Baca Juga: Jenazah Wapres ke-9 Hamzah Haz dimakamkan di sebuah pendopo kecil di Kawasan Puncak Bogor
Di kawasan wisata pantai, biasanya sudah ada petugas yang berjaga.Itupun tidak menjamin bisa menyelamatkan korban, lantaran peralatan dan SDM yang terbatas. Nah, apalagi di sungai yang biasanya digunakan untuk memancing, tak ada petugas yang berjaga. Jika demikian, pemancing harus mengukur diri menjaga jangan sampai terjadi musibah. (Hudono)