6. Memiliki berat yang di luar batas normal kemampuan anak untuk mengangkat atau
mainan yang terlalu keras sehingga dapat melukai tubuh anak bila berbenturan.
Kedua, alat permainan yang dapat membahayakan diri anak secara psikis setidaknya ada
empat sebagai berikut:
1. Mengakibatkan anak usia dini kecanduan sehingga anak tidak mau melakukan aktifitas
lain selain bermain dengan mainan tersebut. Kecanduan atau ketergantungan anak kepada
mainan tertentu jelas sangat merugikan perkembangan anak.
2. Hanya berorientasi pada kesenangan/kepuasan semata tanpa ada unsur mendidik. Padahal
semua wahana mainan anak-anak dimaksudkan untuk pembelajaran anak-anak.
3. Mengandung unsur provokasi untuk melakukan tindakan yang tidak baik; seperti: asusila,
kejam, sadis atau brutal. Secara tidak sadar wahana mainan anak telah membawa anak
pada perilaku yang agresif, yang akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
4. Mengubah kepribadian anak secara bertahap, baik terhadap dirinya sendiri maupun
orang-orang di sekitarnya. Pembelajaran itu bersifat evolutif (perlahan tapi maju setahap
demi setahap), bukan merupakan suatu proses yang bersifat revolusioner.
Sedangkan ciri-ciri alat permainan edukatif (APE) untuk anak usia dini adalah: (1) APE
diperuntukkan untuk anak usia dini (0-6 tahun),
(2) APE dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, dan (3) pembuatan APE haruslah aman untuk anak usia dini baik dari segi bahan maupun cara memainkannya.
(Oleh : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen Prodi Magister Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Penasihat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY) *