Tahun Baru Hijriyah untuk muhasabah diri menuju pribadi takwa

photo author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Senat STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Senat STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Awal tahun 1446 Hijriyah saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk melakukan muhasabah (introspeksi diri). Muhasabah diri menuju pribadi takwa.

Muhasabah bisa difahami sebagai sebuah upaya untuk menilai semua tindakan secara menyeluruh pada diri seseorang, yang kemudian mengilhami dirinya untuk melakukan perbaikan (ishlah).

Dengan demikian kehidupan seseorang akan selalu dalam kondisi yang stabil karena perbuatannya selalu dikontrol melalui muhasabah yang secara kontinyu dilakukannya.

Baca Juga: Raih Suara Terbanyak, Khusnudin Pimpin GP Ansor Tempel Sleman 2024-2027, Ini Rencana ke Depan

Firman Allah dalam Surat al-Hasyr ayat 18: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Muhasabah diri merupakan sesuatu yang sangat penting untuk selalu dilakukan orang-orang
yang bertakwa.

Takwa pada dasarnya merujuk pada sebuah sikap yang terdiri dari cinta dan takut, yang lebih jelas lagi adalah adanya kesadaran terhadap segala sesuatu atas dirinya dan bahkan merasa
hatinya yang paling dalam senantiasa diketahui oleh Allah swt.

Sehingga ia senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan bermuhasabah seseorang akan dapat menyelami hatinya secara mendalam, mencari dan memikirkan pelajaran apa yang dapat diambilnya dari musibah yang membuat dirinya bersedih.

Baca Juga: Pengusaha keberatan, Jokowi: Cuti melahirkan enam bulan sangat manusiawi

Kesalahan apa yang pernah dilakukannaya sehingga musibah ini datang silih berganti tanpa berkesudahan, dan sebagainya.

Untuk mengetahui mengapa orang-orang beriman menjadi pribadi yang kuat ketika senantiasa
melakukan muhasabah diri, setidaknya ada lima hal pokok sebagai sumber kekuatan orang beriman yang membuatnya hidup tidak pernah bersusah hati; yakni:

Pertama, percaya kepada Allah, Dzat yang dia percayai serta tempat dia berserah diri kepada-
Nya. Tidak ada kekhawatiran dalam hidupnya karena dia sangat yakin bahwa Allah SWT akan
senantiasa menyertainya dimana saja dan kapan saja.

Allah SWT tidak membiarkan oang-orang yang menyerahkan diri kepadanya menjadi lemah, tidak membiarkan dia terus berjuang sendirian tanpa bantuan dan sandaran. Orang beriman menjadi kuat karena mendapatkan kekuatan dari Allah:

Baca Juga: Puncel Pati Memanas, warga demo tolak keberadaan hotel. Ini masalahnya

“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal”. (QS. Ali Imran; 3:160).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X