Membahagiakan orang tua sama nilainya dengan nilai hijrah

photo author
- Minggu, 23 Juni 2024 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia Yogyakarta (Dok Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia Yogyakarta (Dok Pribadi)

Kelima, orang tua sebagai salah satu pintu surga, maka janganlah sia-siakan mereka. Hadits
Nabi SAW: “Dari sahabat Abu Darda RA, seseorang mendatanginya dan berkata, ‘Aku mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya.’ Abu Darda ra berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya,” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Keenam, membuat panjang umur dan menambah rezeki. Hadits Nabi SAW: “Dari sahabat
Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan
bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung
silaturahim.” (HR Ahmad).

Ketujuh, merawat orang tua sebagai jalan menuju surga. Oleh karena janganlah sia-siakan
mereka. Hadits Nabi SAW: “Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke surga.”(HR Muslim).

Kedelapan, ridha Allah bergantung pada restu orang tua, demikian juga murka mereka. Hadits
Nabi SAW: “Dari sahabat Abdullah bin Umar RA, dari Nabi Muhammad SAW, ia bersabda, ‘Ridha
Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya.” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Kesembilan, menjalin komunikasi dengan sahabat orang tua termasuk jalan menghubungi
kedua orang tua yang telah meninggal.

Hadits Nabi SAW: “Dari sahabat Abu Burdah RA, ia bercerita, suatu hari ia mengunjungi Madinah. ‘Abdullah bin Umar menemuiku,’ kata Abu Burdah. ‘Tahukah kamu, mengapa aku menemuimu?’ ‘Tidak,’ jawab Abu Burdah. Abdullah bin Umar mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan teman ayahnya sepeninggalnya.’ Sungguh, antara ayahku Umar dan ayahmu terdapat hubungan persahabatan yang hangat. Kini aku ingin menyambungnya.” (HR Ibnu Hibban).

Kesepuluh, kenikmatan, kesuksesan, prestasi, dan berbagai kebaikan yang didapatkan seorang anak bisa jadi berasal dari perjuangan dan kerja keras dari orang tua, terutama ayah. Seorang ayah bekerja dari pagi hingga petang untuk memberi nafkah keluarganya.

Meskipun hujan ataupun panas terik tidak ia hiraukan demi mencukupi kebutuhan hidup hingga pendidikan anak-anaknya. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita berbakti kepada ayah. Hal ini sesuai anjuran dari Rasulullah. Hadits Nabi SAW: ''Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat.'' (HR Ahmad).

Kesebelas, pentingnya berbakti kepada orang tua di usia senja. Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban yang harus dipenuhi, baik saat mereka di usia muda maupun sudah renta.

Hadits Nabi SAW: ''Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.'' Ada yang bertanya, ''Siapa, wahai Rasulullah?'' Beliau bersabda, ''(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orangtuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.'' (HR Muslim).

(Oleh : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia Yogyakarta) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X