Kasus super sadis, Polwan bakar suami, ini antisipasi agar tak terulang

photo author
- Minggu, 16 Juni 2024 | 06:30 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto saat menjelaskan perkembangan Polwan bakar suami di Mapolda setempat, Senin (10/6/2024).  (ANTARA/HO-Abed)
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto saat menjelaskan perkembangan Polwan bakar suami di Mapolda setempat, Senin (10/6/2024). (ANTARA/HO-Abed)

INI sungguh kasus super sadis. Seorang polisi wanita (Polwan) Briptu FN (28) tega membakar suaminya yang juga polisi, Briptu RDW (27), anggota Polres Jombang. Sedang FN anggotal Polres Mojokerto.

Kasus ini menyita perhatian publik dan viral di media sosial. FN sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dalam status ditahan di tempat khusus, karena masih memiliki anak balita.

Kasus ini tergolong sangat sadis, karena dilakukan secara sadar. Kronologi singkatnya, FN memborgol suaminya di gudang kemudian mengguyur tubuhnya dengan bensin kemudian menyulutnya dengan api. Api langsung melalap tubuh korban hingga mengalami luka bakar 96 persen dan dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Gugur Gunung 13 FIB UGM, acara tahunan untuk memperingati ulang tahun Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa

Mengapa FN tega melakukan hal demikian ? Ia merasa jengkel karena suaminya kecanduan judi online. Bahkan gajinya digunakan untuk main judi. Dari situlah FN punya niat nekat membakar suaminya hidup-hidup. Apa tidak ada cara lain untuk menyadarkan suami selain dengan cara membakar ?

Polisi perlu memeriksa kejiwaan FN. Sebab, boleh jadi yang bersangkutan mengalami gangguan mental sehingga begitu tega membakar suami hidup-hidup. Inilah yang dimintakan Kompolnas agar polisi memeriksa aspek kejiwaan FN. Sebab, kalau orang normal, tentu akan berpikir ulang untuk melakukan tindakan sekeji itu.

Untuk sementara FN dijerat Pasal 44 ayat (3) subsider ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT). Ancaman pidana maksimalnya 15 tahun penjara. FN tentu suah paham konsekuensi hukum yang harus ia tanggung.

Baca Juga: Pertimbangkan untuk mengambil risiko yang telah diperhitungkan, simak peruntungan Shio Kambing sepekan mulai Minggu 16 Juni 2024

Biasanya dalam beberapa kasus kekerasan dalam rumah tangga, pelaku umumnya laki-laki. Namun yang ini beda, pelakunya perempuan dan Polwan. Sedang suaminya juga polisi. Sangat dimungkinkan FN akan menerima pemberatan hukuman, lantaran yang bersangkutan aparat penegak hukum yang berbeda dengan orang biasa.

Dengan kejadian tersebut tentu orang akan bertanya, apakah saat mendaftar menjadi anggota Polwan tidak melalui seleksi psikologi yang memadai. Misalnya terkait dengan pengendalian emosi dan sebagainya.

Sebab, seorang polisi harus mampu mengendalikan emosinya sehingga perbuatannya terukur. Sedangkan FN bukan saja perbuatannya di luar batas, melainkan sangat kejam dan jarang dilakukan penjahat sekalipun.

Baca Juga: Mencandra keluarga samara dalam perspektif Al-Quran, senantiasa bersyukur

FN harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Yang jelas, karir sebagai Polwan kiranya tak bisa dipertahankan lagi. Bagaiman mungkin seorang Polwan bisa berbuat sedemikian kejam. (Hudono)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X