Keenam, membuat panjang umur dan menambah rezeki. Hadits Nabi SAW: “Dari sahabat
Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan
bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung
silaturahim.’” (HR. Ahmad).
Ketujuh, merawat orang tua sebagai jalan menuju surga. Oleh karena janganlah sia-siakan
mereka. Hadits Nabi SAW: “Dari sahabat Abu Hurairah RA, ia mendengar Rasulullah SAW
bersabda, ‘Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke surga.’”(HR. Muslim).
Kedelapan, ridha Allah bergantung pada restu orang tua, demikian juga murka mereka. Hadits Nabi SAW: “Dari sahabat Abdullah bin Umar RA, dari Nabi Muhammad SAW, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
Kesembilan, menjalin komunikasi dengan sahabat orang tua termasuk jalan menghubungi
kedua orang tua yang telah meninggal. Hadits Nabi SAW: “Dari sahabat Abu Burdah RA, ia
bercerita, suatu hari ia mengunjungi Madinah. ‘Abdullah bin Umar menemuiku,’ kata Abu Burdah. ‘Tahukah kamu, mengapa aku menemuimu?’ ‘Tidak,’ jawab Abu Burdah. Abdullah bin Umar mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan teman ayahnya sepeninggalnya.’ Sungguh, antara ayahku Umar dan ayahmu terdapat hubungan persahabatan yang hangat. Kini aku ingin menyambungnya.’” (HR. Ibnu Hibban).
Kesepuluh, kenikmatan, kesuksesan, prestasi, dan berbagai kebaikan yang didapatkan seorang anak bisa jadi berasal dari perjuangan dan kerja keras dari orang tua, terutama ayah.
Seorang ayah bekerja dari pagi hingga petang untuk memberi nafkah keluarganya. Meskipun hujan ataupun panas terik tidak ia hiraukan demi mencukupi kebutuhan hidup hingga pendidikan anak-anaknya. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita berbakti kepada ayah. Hal ini sesuai anjuran dari Rasulullah.
Hadits Nabi SAW: ''Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat.'' (HR. Ahmad).
Kesebelas, pentingnya berbakti kepada orang tua di usia senja. Berbakti kepada orang tua
merupakan kewajiban yang harus dipenuhi, baik saat mereka di usia muda maupun sudah renta. Hadiuts Nabi SAW: ''Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.'' Ada yang bertanya, ''Siapa, wahai Rasulullah? ''Beliau bersabda, ''(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.'' (HR Muslim).
(Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Forum Komunikasi Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten-Kota Se-DIY)