Ketiga, lingkungan masyarakat. Masyarakat dapat diartikan sebagai suatu tatanan sosial dengan tata nilai dan budaya tertentu. Dalam pengertian yang seperti ini, masyarakat adalah wadah dan wahana pendidikan.
Manusia selalu berada dalam antar hubungan dan antar aksi dalam masyarakatnya. Dalam
masyarakat inilah anak-anak kita belajar untuk melakukan sosialisasi, belajar mengenai kerja sama dengan orang lain, serta memahami interaksi dalam komunitas yang lebih luas lagi. Penyesuaian yang baik dengan masyarakatnya oleh anak-anak akan membuat anak lebih mudah melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya.
Keempat, tempat ibadah. Tempat ibadah merupakan wahana yang paling potensial bagi
terbentuknya pribadi saleh/salehah yang merupakan tujuan pembentukan generasi emas.
Optimalisasi peran masjid dan tempat ibadah yang lain bagi pembentukan generasi emas menjadi semakin urgen ketika tiga lembaga yang lain belum mampu secara sinergis memerankan fungsinya secara maksimal, mengingat masjid dan tempat ibadah lain di samping sebagai tempat ibadah juga sebagai sarana menimba ilmu pengetahuan dan meningkatkan kecerdasan umat.
Tempuh ibadah yang sejauk dan nyaman akan membawa anak-anak untuk lebih banyak aktifitasnya di tempat ibadah, dan diharapkan mampu membawa mereka kepada pembentukan pribadi yang utuh yang menjadi dambaan semua orang tua, nir dari berbagai kekerasan yang sedang mengkhawatirkan akhir-akhir ini. (Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Kota Yogyakarta) *