Jika tidak memiliki kemampuan membawa diri ini, maka seseorang akan terus dianggap sebagai orang luar yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
Ketiga, bersikap jujur dan dipercaya, yaitu bagaimana seseorang selalu bersikap jujur dan dapat dipercaya apabila diberikan suatu kepercayaan. Jujur adalah upaya untuk selalu menyelaraskan perbuatan dan perkataan.
Keinginan untuk jujur menyebabkan seseorang dapat dipercaya dalam tindakan, ucapan, dan aksi nyata setiap hari. Syarat menjadi orang yang dapat dipercaya adalah besikap jujur, tidak mengingkari hati nurani dan perkataan serta
perbuatan selalu dijaga agar yang tampak keluar adalah benar-benar bersumber dari hati nurani atau kata hati. Bagi orang-orang yang seprti ini dapatlah dikatakan sebagai pribadi yang berbudi pekerti luhur.
Keempat, Charity, yakni motivasi untuk membantu orang lain yang membutuhkan
dengan tujuan derma, kebajikan, amal, dan rasa belas kasihan serta kemurahan hati.
Juga bisa diartikan sebagai kemampuan untuk mengajak dan meyakinkan seseorang, yaitu sejauh mana seseorang dibekali kemampuan untuk menyampaikan gagasan dan idenya secara persuasif sehingga orang lain bisa menjelaskan metode yang kita terapkan kepada orang lain dan bisa menerimanya dengan penuh kesadaran.
Dorongan banyak membantu orang lain ini akan menjadikan seseorang mudah berkorban kepentingan sendiri demi kesenangan dan kebahagiaan orang lain.
Kelima, empati, yakni respon afektif dan kognitif yang kompleks pada distres
emosional orang lain. Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Juga dimaknai sebagai penilaian sejauh mana seseorang dapat berempati pada gagasan dan penderitaan orang lain. Sejauh mana seseorang memiliki memiliki keterampilan untuk bisa mendengarkan, memahami pikiran orang lain, dan melakukan aksi nyata untuk meringankan penderitaan orang lain.
Bagaimana seseorang dapat memahami orang lain dan mampu untuk menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi secara baik dan solutip. (Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si) *