HARIAN MERAPI - Ada tujuh ayat Al-Quran tentang kesehatan jiwa, di antaranya adalah mendapatkan karunia-Nya yang sangat besar.
Orang yang memiliki kesehat jiwa yang baik bukan sekadar bebas dari gangguan jiwa, tapi juga memiliki perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup.
Sikap yang dapat menerima orang lain sebagaimana adanya. Sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Pengalaman misteri tidak boleh naik sepeda onthel melewati jalan yang angker menuju tempat kerja
Program pelayanan kesehatan jiwa dibutuhkan guna menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwanya.
Al-Qur’an sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan di dunia ini telah memberikan tentang rambu-rambu bagi setiap manusia untuk menjaga kesehatan jiwanya.
Berikut ini beberapa ayat Al-Qur’an yang memberikan tuntunan bagaimana menjaga kesehatan jiwa bagi seorang muslim; yakni:
Pertama, mendapatkan karunia yang sangat besar dari-Nya. Firman Allah SWT:
Baca Juga: Mengenal femisida, puncak kekerasan dan pembunuhan berbasis gender. Berikut ini contohnya
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Ali Imran; 3:164).
Kedua, menjaga kesucian jiwa dimulai dari upaya preventif. Firman Allah SWT:
“Maka berjalanlah keduanya; hingga ketika keduanya berjumpa dengan seorang anak muda, maka dia membunuhnya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar.“ (QS. Al-Kahfi; 18:74).
Ketiga, janganlah seseorang merasa dirinya adalah orang yang suci. Firman Allah SWT:
“Yaitu) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, kecuali kesalahan-kesalahan kecil. Sungguh, Tuhanmu Mahaluas ampunan-Nya. Dia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu menganggap
dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An-Najm; 53:32).