HATI orangtua mana tak hancur melihat anak kesayangannya tergantung di pohon dalam keadaan tidak bernyawa.Ya, Ari, pemuda lajang warga Patuk Gunungkidul ditemukan tewas tergantung di pohon akasia tak jauh dari rumahnya beberapa hari lalu.
Sebelumnya, orangtua mencarinya namun tak kunjung ketemu hingga akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa tergantung di pohon. Ari diduga nekat bunuh diri.
Lantas apa persoalannya ? Apa yang membuat pemuda lajangn itu nekat mengakhiri hidup ? Tak seorangpun yang tahu. Sebab, dalam kesehariannya Ari tidak menunjukkan tanda-tanda depresi atau memendam masalah.
Baca Juga: BMKG ingatkan masyarakat waspada, Gempa magnitudo 6,5 guncang timur laut Kobagma Papua
Aksi nekatnya pun bikin warga bingung. Tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Ari, sehingga polisi menghentikan kasusnya karena tak ada tersangkanya.
Diakui, angka bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul cukup tinggi, hampir setiap bulan ada orang bunuh diri. Penyebabnya bervariasi, mulai dari sakit yang tak kunjung sembuh, depresi ditinggal pacar dan sebagainya. Untuk hal yang disebut terakhir ini persentasenya kecil dibanding yang pertama.
Kalau dikejar lagi, sumber dari berbagai masalah adalah ekonomi. Ekonomi keluarga yang berantakan, daya beli yang terus menurun, membuat orang putus asa hingga yang tak kuat iman memilih jalan pintas bunuh diri. Sedang sebab mengapa Ari bertindak nekat bunuh diri, belum diketahui pasti.
Baca Juga: BMKG ingatkan masyarakat waspada, Gempa magnitudo 6,5 guncang timur laut Kobagma Papua
Dengan kejadian tersebut, kiranya perlu didorong agar Satgas Pencegahan Bunuh Diri di Gunungkidul digencarkan lagi. Yakni dengan menggandeng ulama, tokoh masyarakat, guru, orang tua dan stakeholder.
Mereka harus berkolaborasi mencegah aksi bunuh diri. Tak kalah penting pendidikan agama, baik formal maupun nonformal, sangat berperan menguatkan iman seseorang untuk tidak memilih jalan pintas bunuh diri.
Khusus kasus yang menimpa Ari, awalnya dikira tidak ada masalah, sehingga orangtua kaget bila yang bersangkutan nekat bunuh diri. Justru itulah yang harus diwaspadai. Orang yang terlihat tak punya masalah dianggap tidak punya masalah, ini anggapan yang keliru. Sebab, boleh jadi orang tersebut memendam masalah namun enggan mengungkapkannya kepada orang lain dengan berbagai alasan.
Baca Juga: Hasil Liga Italia, Juventus tundukkan AS Roma dengan skor kemenangan tipis 1-0, ini hasil lengkapnya
Orang dengan kondisi demikian mestinya mendapat perhatian khusus, perlu didekati dan dikorek keterangannya. Dengan adanya orang yang mau diajak bicara, setidaknya beban yang ia tanggung telah berkurang, sehingga lebih optimis menghadapi hidup. (Hudono)