Berwisata di Taman Botani Baturraden sambil belajar

photo author
- Senin, 18 September 2023 | 10:00 WIB
Salah seorang wisatawan meminda QR Code untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pohon pule atau pulai (Alstonia scholaris L) yang dikoleksi oleh Taman Botani Baturraden, Kabupaten Banyumas.  (ANTARA/Sumarwoto  )
Salah seorang wisatawan meminda QR Code untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pohon pule atau pulai (Alstonia scholaris L) yang dikoleksi oleh Taman Botani Baturraden, Kabupaten Banyumas. (ANTARA/Sumarwoto )

"Di sini juga ada replika beruang berukuran besar yang ternyata terbuat dari tanaman kucai (Allium tuberosum) dan itu tanaman asli, tanaman hidup," jelasnya.

Dengan mengenali berbagai jenis tanaman khususnya yang sudah langka, wisatawan dan masyarakat umum diharapkan dapat turut melestarikannya agar tidak punah.


Dana PEN

Pengembangan sektor pariwisata di Banyumas khususnya empat destinasi wisata yang dikelola BLUD UPT Lokawisata Baturraden itu menggunakan dana PEN yang dipinjam oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI pada tahun 2021.

Baca Juga: Penjelasan Menteri Bahlil Terkait Percepatan Proyek Rempang Eco-City yang Terkesan Terburu-buru

Saat itu, Pemkab Banyumas mengajukan pinjaman sekitar Rp200 miliar untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sektor pariwisata di daerah itu, meskipun pada akhirnya besaran yang disetujui hanya Rp191,92 miliar.

Dana PEN tersebut tidak hanya digunakan membangun destinasi baru beserta fasilitas pendukungnya seperti Menara Pandang "Teratai" Purwokerto yang dilengkapi dengan sentra kuliner Madhang Maning Park, juga merevitalisasi Taman Bale Kemambang yang saat sekarang dikenal dengan Taman Mas Kemambang, Lokawisata Baturraden, dan Taman Botani Baturraden.

Dengan adanya pembangunan destinasi wisata baru maupun revitalisasi destinasi yang telah ada, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Banyumas, sehingga berdampak pada peningkatan sektor perekonomian lainnya seperti UMKM, sehingga upaya pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi COVID-19 dapat terwujud. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

FWK Membisikkan Kebangsaan dari Diskusi-diskusi Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:30 WIB

Budaya Hukum Persahabatan

Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB

Generasi PhyGital: Tantangan Mendidik Generasi Dua Dunia

Minggu, 21 September 2025 | 10:13 WIB

Akhmad Munir dan Harapan Baru di Rumah Besar Wartawan

Selasa, 2 September 2025 | 09:52 WIB

Kemerdekaan Lingkungan, Keselamatan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:15 WIB

Mikroplastik: Ancaman Baru terhadap Kesehatan

Kamis, 7 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pro dan Kontra Identik Perpecahan?

Rabu, 6 Agustus 2025 | 12:05 WIB

Mentalitas Kemerdekaan

Jumat, 18 Juli 2025 | 16:50 WIB

Jabatan sebagai Amanah

Kamis, 19 Juni 2025 | 11:15 WIB
X