HARIAN MERAPI - Ada sembilan ayat Al-Qur’an tentang adab dan keutamaan menuntut ilmu, diantaranya harus sabar dan rendah hati.
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Siapa yang tidak ingin terus mendapatkan pahala meski telah meninggal. Ilmu akan kekal dan bermanfaat bagi pemiliknya walaupun ia telah meninggal.
Baca Juga: Nasgor dan bakmi api arang angklo Pak Sakur, pilihan kuliner di Salatiga di malam hari
Orang-orang yang tidak berilmu tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam beribadahpun ia tidak akan bisa menjalankan dengan benar.
Dan ia juga akan mudah terjerumus ke jalan yang salah dalam kehidupannya.
Ada banyak keutamaan yang dijelaskan Al-Quran tentang pentingnya menuntut ilmu; yakni:
Pertama, orang-orang yang menuntut ilmu derajatnya ditinggikan di sisi Allah SWT. Firman Allah SWT:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah; 58:11).
Kedua, ilmu itu datangnya dari Allah. Firman Allah SWT:
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.” (QS. Ali Imran; 3:6-7).
Ketiga, menuntut ilmu akan mengantarkan seseorang menjadi lebih bijaksana (wisdom) dan menjadi orang yang menegakkan keadilan. Firman Allah SWT:
“Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Maha-bijaksana.” (QS. Ali Imran; 3:18I).
Keempat, adab menuntut ilmu itu jangan tergesa-gesa dan memohon agar ditambahkan ilmu dari-Nya. Firman Allah SWT:
“Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS. Thaha; 20:114).