HARIAN MERAPI - Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup hari kedua terakhir PON Bela Diri Kudus 2025 dengan torehan membanggakan.
Dari arena Karate, tiga atlet mereka berhasil menyumbang satu medali perak dan dua perunggu, sementara tiga medali perunggu tambahan datang dari cabang Ju-jitsu.
Perak Karate diraih oleh Maryuweni Susetyorini yang tampil gemilang di nomor kumite -50 kg putri.
Meski kalah tipis di final, Maryuweni mengaku bangga dapat menambah pundi medali untuk DIY.
“Saya sudah memberikan yang terbaik. Lawan sangat kuat, tapi pengalaman di ajang nasional seperti ini sangat berharga,” ujar Maryuweni.
Dua medali perunggu Karate lainnya datang dari tim Kata Beregu Putri (Annisa Nur Kholifah, Berlian Antya Fedora, dan Nur Kusumaning Ali), serta Abimanyu di nomor kumite -84 kg putra.
Pelatih kepala Karate DIY, Sapti Dani, menyebut hasil tersebut sebagai buah perjuangan panjang para atlet muda.
Baca Juga: Petugas tangani KA Purwojaya anjlok di Bekasi, seluruh penumpang selamat
“Kami datang ke Kudus bukan hanya mengejar medali, tapi juga pengalaman bertanding. Hasil ini jadi modal berharga untuk pembinaan jangka panjang,” ujarnya.
Sementara itu, tiga perunggu lain hadir dari Ju-jitsu atas nama Bima Gangga Laksmana (nomor Fighting kelas -69 kg Putra) Rahmadanti (nomor Newaza kelas -57 kg Putri), Bandaredta Xavier (nomor Newaza kelas -85 kg Putra), menegaskan peran aktif DIY dalam kancah bela diri nasional.
Dengan tambahan enam medali ini, posisi DIY di klasemen memang belum beranjak jauh di luar 10 besar, namun semangat para atlet muda tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi kontingen.
Baca Juga: Mayat laki-laki di SPBU Soka Salatiga, ditemukan banyak identitas
Cabang Karate sendiri menjadi sorotan besar di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus.
