HARIAN MERAPI - Semangat juang tinggi ditunjukkan para atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di cabang olahraga Shorinji Kempo dalam ajang PON Bela Diri 2025 yang digelar di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, 12–26 Oktober 2025.
Meski belum menyentuh medali emas, kontingen DIY berhasil membawa pulang satu medali perak dan satu perunggu, serta masih menyisakan harapan dari atlet-atlet unggulan yang lolos ke babak final.
Widya Hanum Batari, kenshi asal DIY, sukses meraih medali perak di nomor Randori Putri kelas 50 kg, usai bertarung sengit hingga dua kali perpanjangan waktu melawan wakil Maluku.
Baca Juga: Prabowo Minta Biaya Haji Turun, Waktu Tunggu Dipangkas Jadi 26 Tahun
Meski gagal meraih emas, Hanum tetap bangga atas pencapaiannya.
“Meski gagal meraih emas, saya tetap bersyukur bisa mempersembahkan medali untuk kontingen DIY.”
“Ini jadi motivasi saya untuk tampil lebih baik lagi ke depan,” ujar Hanum.
Perunggu turut dipersembahkan oleh Anindia Nurlaely, yang bertanding di nomor Randori Putri kelas 60 kg.
Baca Juga: Kepala BGN Sebut Perpres Tata Kelola MBG Sudah Rampung
Sementara itu, Maya Puspita Handayani menjadi harapan berikutnya dari DIY setelah melaju ke babak final nomor Randori Putri kelas 65 kg, yang akan digelar Selasa (21/10).
Peluang emas juga terbuka di nomor Embu Pasangan Putri Kyukenshi, yang masih bertanding di fase penyisihan.
Meski beberapa nomor seperti Abdul Aziz Mu’min (Randori Putra 55 kg), Rafida Prima Syifa (Randori Putri 55 kg), serta dua nomor Embu campuran terhenti lebih awal, tim kontingen DIY tetap optimis.
“Kami tetap optimis emas masih bisa diraih. Atlet kami sudah berlatih keras, dan performa mereka masih menyisakan peluang, terutama dari nomor Randori Putri 65 kg dan Embu Pasangan Putri Kyukenshi,” ujar Diana Noor Hidayati, Sekretaris Umum Pengda Perkemi DIY.