ISI Yogyakarta sosialisasi animasi edukasi berbudaya Jawa ‘Si Baja’, upaya melestarikan bahasa Jawa

photo author
- Kamis, 8 Desember 2022 | 16:55 WIB
ISI Yogyakarta saat sosialisasi serial animasi edukasi ‘Si Baja’.  (Edy Susanto HM)
ISI Yogyakarta saat sosialisasi serial animasi edukasi ‘Si Baja’. (Edy Susanto HM)

HARIAN MERAPI - Program Studi Animasi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta bersama Animars Studio sosialisasi animasi edukasi ‘Si Baja’ kepada puluhan guru SD di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, di Hotel Laras Asri Salatiga, Kamis (8/12/2022).

‘Si Baja’ adalah program animasi edukasi bahasa Jawa yang tepat untuk media pembelajaran di tingkat SD agar bahasa Jawa tidak punah.

Langkah edukasi ini sebagai upaya dalam melestarikan kebudayaan Jawa termasuk bahasanya.

Baca Juga: Indonesia Downhill seri pamungkas, 193 riders tertantang trek Ternadi Bike Park Kudus

Menurut Ketua Tim Matching Fund Vokasi Prodi Animasi ISI Yogyakarta, Kathryn Widhiyanti, S.Kom., M.Cs, hal ini dilakukan berawal dari keresahan atas penuturan bahasa Jawa khususnya untuk anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) sudah berkurang.

Anak-anak lebih terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai pengantar dalam komunikasi sehari-hari.

Banyak orang tua era milenial juga mengalami kesulitan untuk memberikan pembelajaran bahasa dan budaya jawa, dikarenakan orang tua memiliki keterbatasan terhadap pengetahuan bahasa dan budaya Jawa.

Bahasa dan budaya Jawa di wilayah Jawa dan DIY seharusnya menjadi dasar pendidikan anak-anak memahami unggah-ungguh (budi pekerti).

Baca Juga: Ribut soal KUHP, anggota DPD RI: Banyak pasal kok cuma kumpul kebo yang diperhatikan

“Tujuan serial animasi Si Baja ini, diharapkan menjadi media pembelajaran bahasa dan budaya Jawa bagi anak-anak usia sekolah dasar, orang tua dan guru sekolah," katanya.

"Serial animasi Si Baja dirancang dengan cerita keseharian anak-anak suku Jawa yang berinteraksi dengan orang tua, saudara, teman juga lingkungan sekitarnya,” ungkap Kathryn Widhiyanti kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).

Karakter utama dalam serial ini adalah Baja bersama keempat temannya yaitu Kelik, Wage, Kirana dan Melody.

Penggunaan tutur bahasa Jawa memberikan pengalaman bagi audiens untuk terbiasa mendengar dan mengikuti pengucapan bahasa Jawa.

Baca Juga: Awasi anak bermain di selokan, bisa fatal bila orangtua lalai

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X