“Kami merasa bahwa selama ini film-film yang kami putar hanya ditonton oleh kalangan sendiri. Maka, pada tahun ini kami membuat sedikit modifikasi agar Kineidoscope bisa lebih menasional,” tegasnya.
Baca Juga: Kembali menggeliat, dua penerbangan umrah berangkat dari Bandara Kertajati
Masih menurutnya, upaya yang dilakukan MM Kine Klub UMY untuk berjejaring dengan berbagai festival film untuk dapat saling bekerja sama, bukanlah hal yang mudah.
“Hal seperti ini memerlukan upaya yang besar dalam menggandeng panitia festival film agar terlibat hingga mengkurasi film-film pendek yang masuk pula,” ungkap Budi.
Ditambahkan, Kineidoscope rutin digelar setiap akhir kepengurusan MM Kine Klub dari satu tahun periode. Termasuk pula sebagai wadah bagi teman-teman pengurus MM Kine Klub UMY untuk laporan akhir tahun.*