Baca Juga: KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 28: Sukma dan Raga Widya Disesatkan, Nur Dilindungi Mbah Dok
“Lan, bakal tah duduhi perkara masalahe, awakmu percoyo ambek aku Ndok (Dan bakal aku tunjukkan sumber masalahnya, kamu percaya denganku Nak).”
Sri hanya menggigil, jiwanya diselimuti rasa takut, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali pasrah.
“Obongen payung pendusan iku gawe aku (Bakar payung orang meninggal itu untuk aku),” pinta Dela.
Tidak ada yang dilakukan Dela setelah menyampaikan permintaannya.
Dela melangkah pergi, dan ia memberikan tatapan terakhir kepada Sri.
Seakan, Dela yakin, Sri bakal mau menuruti permintaannya.
Membakar payung pendusan.*