harianmerapi.com – Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita yang diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.
Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, perempuan dengan nama samaran Sri.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 32: ‘Siji Sing Bakal Selamet Kanggo Kembang Klitih’, Apa Maksud Dini?
Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral dan diklaim lebih seram KKN di Desa Penari.
harianmerapi.com menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.
Sewu Dino bagian 33: Persembunyian baru.
Mobil hitam yang dikemudikan Sugik berjalan, menjauh dari rumah Mbah Krasa.
Baca Juga: Pertama Kali di Dunia, 7 Pasang Penganten Nikah Bareng di Kebun Salak Sleman dengan Mahar Buah Salak
Penumpang di dalamnya, hanya ada Sri dan Dini, tidak ada Mbah Tamin, apalagi Dela.
“Aku melok berduka ambek koncomu Sri, Mbak Din (Aku turut berduka tentang temanmu, Sri, Mbak Din).”
Sugik tak henti-hentinya memandang wajah Sri dan Dini, yang sejak pertama masuk mobil, tidak ada interaksi di antara mereka.
Seakan memilih diam bersama, atau ada apa, apakah karena kembang klitih itu?
Baca Juga: Cerita Horor Ritual Ziarah di Makam pada Jumat Pon Membawa Mala Petaka
Akan tetapi, diamnya mereka, benar-benar membuat canggung, Sugik pun diam, memacu mobil itu, ke tempat yang tidak pernah diketahui Sri dan Dini.
Artikel Terkait
Sewu Dino Bagian 28: Maju atau Mundur Sama-sama Bertaruh Nyawa, Sri dan Dini Pasrah, Ini Keputusan Mereka
Sewu Dino Bagian 29: Ini Ngerinya Santet Sewu Dino yang Bisa Habiskan Seluruh Trah, Tanpa Sisa
Sewu Dino Bagian 30: Ini Ngerinya Santet Sewu Dino, Ada Sosok Sengarturih dan Banarogo, Siapa Mereka?
Sewu Dino Bagian 31: Petualangan Sri dan Dini Berlanjut, Sebuah Tempat Baru, ke Mana Mereka?
Sewu Dino Bagian 32: ‘Siji Sing Bakal Selamet Kanggo Kembang Klitih’, Apa Maksud Dini?