harianmerapi.com – Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita yang diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.
Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, perempuan dengan nama samaran Sri.
Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral dan diklaim lebih seram KKN di Desa Penari.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 35: Pesan Mbah Tamin Masih Sama, Jangan Buka Pintu Setelah Jam 12 Malam
Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.
Sewu Dino bagian 36: Teror Dela.
Malam itu, seperti pesan Mbah Tamin, Sri sudah mengunci kamar dan jendelanya.
Ia berbaring di ranjang dengan kasur tua, yang setiap ia bergerak, pasti akan mengeluarkan bunyi berderak yang tidak mengenakkan.
Sri menatap cahaya lilin yang ia nyalakan di atas meja, hanya itu satu-satunya penerang, penerang yang membuatnya merasa aman.
Artikel Terkait
Sewu Dino Bagian 29: Ini Ngerinya Santet Sewu Dino yang Bisa Habiskan Seluruh Trah, Tanpa Sisa
Sewu Dino Bagian 30: Ini Ngerinya Santet Sewu Dino, Ada Sosok Sengarturih dan Banarogo, Siapa Mereka?
Sewu Dino Bagian 31: Petualangan Sri dan Dini Berlanjut, Sebuah Tempat Baru, ke Mana Mereka?
Sewu Dino Bagian 32: ‘Siji Sing Bakal Selamet Kanggo Kembang Klitih’, Apa Maksud Dini?