KULON PROGO, harianmerapi.com - Sebagai wujud pengembangan kesenian, budaya, dan pariwisata, Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan Gebyar Bregas Budaya di area kedatangan dan keberangkatan Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Pogo, Minggu 31 Oktober 2021.
Gebyar Bregas Budaya merupakan pementasan kesenian desa budaya DIY yang dilaksanakan tiap Sabtu dan Minggu.
Penyelenggaraan Gebyar Bregas Budaya menjadi pemandangan menarik. Acara diawali dengan
arak-arakan Bregada Sabuk Janur dari Desa Bugel yang berjalan dari parkir luar lantai 3 menuju Kawasan Tugu Malioboro (KTM).
Baca Juga: Berwisata di Embung Walitis Lereng Sumbing, Wisatawan Bisa Ikut Memanen Sayur
Arak-arakan tersebut disambut antusias pengunjung, tak sedikit dari mereka mendekat dan mengabadikan momen tersebut melalui kamera.
Di Kawasan Kedatangan beberapa desa budaya tampil antara lain Pagerharjo menyajikan Tari Bangilun Putri, Sidorejo dengan Tari Srawung Gayeng, dan Tanjungharjo dengan Golek Ayun Ayun.
Pementasan dilanjutkan di Kawasan Keberangkatan dengan penampilan dari Desa Sukoreno dengan Tari Sembah Pambuko dan Angguk, Desa Sogan dengan Tari Rampak dan Kebyok Anting Anting serta Desa Brosot dengan Tari Gegemporan.
Baca Juga: Burung Nuri Jadi Penghibur Pengunjung Tjipto CR di Jalan Raya Magelang-Ambarawa
Acara Gebyar Bregas Budaya tersebut juga dihadiri Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo. Dalam sambutannya Sutedjo merasa bangga kepada generasi muda yang turut melestarikan kesenian dan kebudayaan.
Lebih lanjut bupati menjelaskan bahwa para penampil dalam acara tersebut merupakan generasi muda yang peduli terhadap kelestarian seni budaya. Sutedjo juga mengajak kepada peserta untuk selalu semangat dalam menjaga dan melestarikan warisan seni budaya yang ada.
“Saya bangga anak-anak bisa tampil di Bandara YIA. Kebudayaan itu sesungguhnya adalah jati diri sebuah bangsa. Jangan sampai kehilangan jati diri hingga menyebabkan bangsa akan lenyap,” ungkap Sutedjo.
Baca Juga: Misteri Sepasang Burung Kenari 4: Sembuh Setelah Minta Maaf pada Nyai Sutiragi
Acara dengan durasi 3 jam lebih tersebut menampilkan kesenian rakyat dari beberapa desa budaya sebagai ruang kreasi dan promosi seni, budaya, dan wisata daerah khususnya Yogyakarta.
Dikatakan Dra. Endang Widuri selaku Kepala Seksi Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan DIY, acara Gebyar Bregas Budaya diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenalkan potensi desa budaya di DIY kepada pengunjung domestik maupun mancanegara.