Lebih lanjut bupati menjelaskan bahwa para penampil dalam acara tersebut merupakan generasi muda yang peduli terhadap kelestarian seni budaya. Sutedjo juga mengajak kepada peserta untuk selalu semangat dalam menjaga dan melestarikan warisan seni budaya yang ada.
“Saya bangga anak-anak bisa tampil di Bandara YIA. Kebudayaan itu sesungguhnya adalah jati diri sebuah bangsa. Jangan sampai kehilangan jati diri hingga menyebabkan bangsa akan lenyap,” ungkap Sutedjo.
Baca Juga: Misteri Sepasang Burung Kenari 4: Sembuh Setelah Minta Maaf pada Nyai Sutiragi
Acara dengan durasi 3 jam lebih tersebut menampilkan kesenian rakyat dari beberapa desa budaya sebagai ruang kreasi dan promosi seni, budaya, dan wisata daerah khususnya Yogyakarta.
Dikatakan Dra. Endang Widuri selaku Kepala Seksi Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan DIY, acara Gebyar Bregas Budaya diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenalkan potensi desa budaya di DIY kepada pengunjung domestik maupun mancanegara.
“Gebyar Bregas Budaya kali ini menampilkan Desa Budaya Kulon Progo sedangkan untuk pementasan minggu depan menampilkan desa budaya dari Gunungkidul,” jelas Widuri.
Baca Juga: Buah Durian Tergambar Pada Relief Borobudur, Ketahui Fakta Unik Lainnya
Mengenai keberadaan desa budaya Widuri mengungkapkan, pada tahun 2022 desa budaya di DIY bertambah 20 desa yang semula berjumlah 56 menjadi 76 desa budaya.
Selain pementasan kesenian desa budaya, dalam acara tersebut juga dibagikan souvenir kepada pengunjung yang menyaksikan. *
Artikel Terkait
PT KAI Yogyakarta Siapkan Akses Masuk Khusus Untuk Penumpang KA Bandara YIA di Stasiun Tugu
Lengkapi Jalan Tol Solo-Yogya-Bandara YIA, Akan Ada Dua Rest Area di Kulon Progo
Menyambut Hari Wayang Sedunia, Seratusan Karya Seni Wayang akan Menghiasi Bandara YIA
Peringati Hari Wayang Sedunia, YIA Gelar Pameran Wayang
Bandara YIA Dinaungi Aura Magis Ratusan Seni Rupa Wayang