5 Film yang Dapat Membangkitkan Jiwa Aktivismu

photo author
- Sabtu, 18 September 2021 | 20:13 WIB
Poster film yang membangkitkan jiwa aktivismu. (Foto: Berbagai sumber)
Poster film yang membangkitkan jiwa aktivismu. (Foto: Berbagai sumber)

harianmerapi.com - Tiap orang punya jiwa pemberontak. Kata 'pemberontak' tentu saja bukan melawan atau keinginan untuk meruntuhkan negara yang sah.

Pemberontak di sana bisa diartikan sebagai keinginan untuk melawan ketidakadilan atau kesewenangan di depan mata.

Ada yang melakukannya dengan turun ke jalan bersama rontek yang menarik perhatian. Ada yang lewat musik, film, dan produk budaya populer lainnya. Ada juga yang terjun langsung ke politik praktis.

Namun membangkitkan jiwa yang tengah terlelap itu tidak mudah. Butuh pelatuk yang tepat sekaligus dekat. Salah satunya film.

Baca Juga: Fakta Komplotan Penipu Cari Mangsa di Bandara YIA, Ternyata Bermodalkan Berlian Palsu

Berikut lima film dalam dan luar negeri yang barangkali bisa membangkitkan jiwa pemberontakmu yang tengah tertidur.

1. Sophie School: The Final Days (2005)

Kekuatan dan usia kata-kata jauh lebih besar dan panjang dari penulisnya. Begitulah premis yang dibangun dalam film garapan Marc Rothemund yang rilis 2005 itu.

Film ini berdasarkan kisah nyata tentang dua aktivis antiperang yang menentang fasisme yang dibangun Hitler lewat NAZI melalui selebaran dan zine.

Dua bersaudara, Hans dan Sophie sempat mendukung NAZI ketika partai itu terbentuk. Sejumlah manifestasi Hitler dalam "Meinkampf" cukup menarik perhatian mereka yang saat itu masih remaja.

Baca Juga: PSS Kantongi Kunci Taklukkan Arema FC di Liga 1 Besok

Namun, realita yang mereka terima berbanding terbalik dengan cita-cita partai. Mereka bersumpah melakukan perlawanan bersama organisasi Mawar Putih.

Namun kekerasan yang dilegitimasi hukum di Jerman saat masa perang membuat mereka harus sembunyi-sembunyi memproduksi hegemoni pemberontakkan lewat tulisan.

18 Februari 1943, Sophie (Julia Jentsch) dan Hans (Fabian Hinrich) pergi ke Universitas Munchen untuk menyebarkan zine subversif secara gelap.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X