HARIAN MERAPI – Fadil Aulia Saman atau akrab disapa Fadilas sejak lulus dari SMA pada 2012 silam sudah menyandang sebagai musisi jalanan.
Berbekal gitar akustik, Fadilas biasa pula ngamen dari satu warung ke warung lain di kawasan Jogja.
Selain ngamen, pernah pula bekerja seperti di bidang percetakan, perhotelan dan kuliner.
Baca Juga: Venodka konsisten lantunkan lagu-lagu karya almarhum Deddy Dores, ini alasannya
Namun bakat seni sebagai penyanyi lebih mendarah daging dan tetap ditekuni sampai saat ini.
“Sekitar satu tahun lalu, saat saya ngamen di warung bakmi Jawa Watusaman Ringroad Selatan Bantul bertemu musisi dan pencipta lagu Mendung Tanpo Udan, Kukuh Prasetya,” ungkap Fadilas.
Selain Kukuh, sebutnya, ada pula Popo Java owner “Om Orbitin Managemen.”
Baca Juga: Tiap kali Lidia dan Sidodadi tampil, lagu berjudul Ojo Dibandingke selalu ada yang request
Menurut Fadilas, pertemuan tersebut menjadi suatu sejarah tersendiri. Akhirnya, ia banyak dimotivasi untuk menekuni lebih serius dan profesional dalam bidang menyanyi.
Bahkan, dengan bimbingan keduanya, pada awal Oktober 2022 ini, ia bisa merilis lagu berjudul Nyobo Mbiyen sebagai single pertamanya.
Setelah itu disusul lagu berjudul Jogja Bekasi dan Tuo Bareng.
Ketiga lagu tersebut diciptakan dan dinyanyikan sendiri, yakni bergenre musik pop Jawa dangdut.
Baca Juga: Lesty Kejora lapor KDRT, Rizky Billar diperiksa penyidik hari ini
Launching mini album milik Fadilas dilaksanakan di Watusaman, awal pekan ini.