Aisha Kamila rilis album 'Sosobatan' untuk memperkenalkan lagu-lagu berbahasa Sunda

photo author
- Sabtu, 29 November 2025 | 22:00 WIB
 Aisha Kamila, Penyanyi Cilik Indonesia. (Dok. Istimewa)
Aisha Kamila, Penyanyi Cilik Indonesia. (Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI - Aisha Kamila, penyanyi cilik yang terkenal berkat penampilannya di Superkids Senada Digital, merilis mini album bertajuk Sosobatan.

Berbeda dari karya-karya sebelumnya, lewat album tersebut Aisha memperkenalkan lagu-lagu berbahasa Sunda dalam sebuah konsep musik yang segar dan penuh semangat.

Rulli Aryanto, produser sekaligus pemilik label Senada Digital Records, kepada awak media pada Selasa (25/11/2025) mengatakan, “Aisha Kamila sudah melalui perjalanan panjang bersama kami di Senada Digital Records, dengan dukungan yang luar biasa dari keluarga.  Kami juga sudah banyak berdiskusi dengan orang tua Aisha dan melihat potensi besar pada dirinya. Intuisi saya mengatakan bahwa Aisha adalah sosok yang tepat untuk mengangkat lagu-lagu Sunda, terlebih karena latar belakang keluarga Sunda yang kuat."

Baca Juga: Kawasan kumuh Dusun Ngronggo bakal Dituntaskan dan ditemakan Ngronggo Edupark

Mini album Sosobatan berisi enam lagu yang melibatkan unsur jazz fusion dan groove, serta memperkenalkan kembali kekayaan bahasa Sunda melalui karya yang modern dan mudah diterima oleh generasi muda.

Adapun judul-judulnya, yaitu: Helok Ka Anjeun, Kuat Jeung Hebat, Prakkeun Kalayan Ati, Ciibun, Sosobatan, dan Tuwuh Tumuwuh. Album tersebut telah tersedia di berbagai platform musik digital sejak Rabu (19/11/2025).

Album Sosobatan diproduksi oleh Senada Digital Records melalui program Belajarmusiks, yang tidak hanya fokus pada produksi lagu, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang seni menyanyi.

Aisha Kamila, dengan karakter vokalnya yang khas, menghadirkan nuansa yang berbeda dari penyanyi muda lainnya, memperkenalkan lagu daerah yang dikemas dalam genre musik yang lebih kontemporer.

Baca Juga: Quick respon masyarakat, Pamapta Polres Sukoharjo amankan dua pengamen meresahkan di titik lampu merah

"Di Belajarmusiks, kami tidak hanya memberi lagu untuk direkam, tapi kami juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang lagu tersebut. Seorang penyanyi harus bisa membawakan lagu dengan penuh penghayatan dan teknik yang benar, dan ini sangat penting dalam pembentukan karakter musik Aisha," jelas Rulli.

Aisha Kamila pada kesempatan yang sama mengatakan, untuk sukses menjalani rekaman vokal di enam lagu pada album Sosobatan ia harus menghadapi tantangan besar, yaitu menyesuaikan lirik bahasa Sunda dengan genre musik jazz dan groove, tanpa menghilangkan karakter dirinya sebagai penyanyi anak yang berdarah Sunda.

“Perbedaan antara Neng Pasundan, single yang saya rilis sebelumnya dengan mini album Sosobatan cukup kentara. Lagu Neng Pasundan hanya satu lagu dengan genre pop, sedangkan Sosobatan berisi enam lagu dengan genre jazz fusion dan groove yang lebih sesuai dengan karakter vokal saya," kata Aisha.

Aisha juga mengatakan bahwa pengerjaan Sosobatan jauh lebih seru karena banyaknya penggunaan sajak atau syair dalam bahasa Sunda.

Baca Juga: Perkuat Hubungan Malaysia dan Indonesia Melalui Layanan Wisata Medis Bertaraf Internasional, Malaysia Healthcare Expo 2025 di Yogyakarta

Lagu-lagu di Sosobatan lebih membutuhkan waktu dalam penghafalan lirik karena banyak menggunakan bahasa Sunda yang indah, berbeda dengan Neng Pasundan yang hanya menggabungkan bahasa Indonesia dan Sunda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Musik Indonesia 2025

Kamis, 20 November 2025 | 06:30 WIB

Single 'Ego' Tandai 28 Tahun Padi Reborn

Minggu, 9 November 2025 | 20:30 WIB

Konser Suarasmara, Andien Bilang Sudah 80 Persen

Minggu, 2 November 2025 | 13:00 WIB
X